Liputan6.com, London: Para ilmuwan di London, Inggris, belum lama ini memperingatkan bahwa terdapat satu buah pecahan satelit lagi yang lebih berbahaya menuju bumi. Potongan sampah antariksa yang beratnya mencapai 400 kilogram itu, diperkirakan akan menabrak permukaan planet pada akhir Oktober.
Â
Para ahli percaya bahwa teleskop pemantau milik Jerman bertajuk ROSAT yang tak lagi berfungsi itu, akan bertabrakan dengan bumi kurang dari lima pekan setelah satelit AS UARS menghantam planet ini. Satelit ROSAT memiliki bobot tiga kali lebih berat daripada potongan terbesar UARS, yaitu 2,4 ton. Satelit tersebut telah berputar tanpa tujuan di ruang angkasa selama 12 tahun, setelah akhirnya dinonaktifkan pada 1999 akibat rusaknya sistem pemandu satelit itu.(Zeenews/ADO)
Â
Para ahli percaya bahwa teleskop pemantau milik Jerman bertajuk ROSAT yang tak lagi berfungsi itu, akan bertabrakan dengan bumi kurang dari lima pekan setelah satelit AS UARS menghantam planet ini. Satelit ROSAT memiliki bobot tiga kali lebih berat daripada potongan terbesar UARS, yaitu 2,4 ton. Satelit tersebut telah berputar tanpa tujuan di ruang angkasa selama 12 tahun, setelah akhirnya dinonaktifkan pada 1999 akibat rusaknya sistem pemandu satelit itu.(Zeenews/ADO)