Liputan6.com, Beijing - Sebuah supermarket di wilayah barat daya China, tengah diselidiki oleh otoritas setempat, karena diketahui melakukan penjualan bebas hewan langka yang dilindungi.
Hewan langka yang dijual tersebut terdiri dari tiga jenis spesies air tawar yang terancam punah, yakni salamander raksasa, ikan sturgeon, dan aligator.
Ketiga hewan langka tersebut ditemukan tengah dipajang di bagian penjualan makanan laut, di sebuah supermarket di Kota Chengdu, Provinsi Sichuan.
Advertisement
Dikutip dari South China Morning Post pada Jumat (8/6/2018), salah seorang manajer di supermarket itu mengatakan kepada pihak berwenang, bahwa pusat perbelanjaan tersebut belum lama dibuka.
Adapun penempatan aneka hewan langka itu di akuarium pajang, menurut sang manajer, bertujuan untuk menarik perhatian pelanggan.
Baca Juga
Namun, laporan pihak berwenang menyebut seluruh spesies yang dilindungi itu disimpan di dalam akuarium transparan, lengkap dengan stiker berisi informasi harga jualnya.
Salamander raksasa misalnya, dijual seharga 118 yuan (setara Rp 257 ribu) untuk setiap potongan daging seberat 500 gram.
Untuk berat serupa pada ikan sturgeon, harga yang dibanderol adalah sebesar 22,5 yuan, atau setara Rp 49.080.
Disebutkan pula bahwa banyak pelanggan yang tertarik oleh ketiga hewan langka tersebut, dan berhenti untuk mengabadikannya melalui kamera ponsel.
Tidak disebutkan secara pasti berapa jumlah potongan daging yang terjual dari seluruh hewan yang dilindungi tersebut.
Simak video pilihan berikut:
Tidak Tahu Ada Izin Khusus
Menurut pengelola supermarket, pihaknya tidak mengetahui bahwa pengelolaan satwa liar, termasuk yang dilindungi, membutuhkan lisensi khusus.
Sebagai contoh, salamander raksasa berada di dalam daftar satwa liar yang dilindungi, di mana pemanfaatannya hanya terbatas pada spesies artifisial yang dibudidayakan di bawah izin resmi oleh otoritas pertanian nasional.
Serupa dengan salamander raksasa, aligator khas China juga termasuk ke dalam daftar spesies dilindungi tingkat dua. Daging dari kedua hewan ini kerap diolah menjadi hidangan spesial di moemen tertentu, sebagai perlambang rezeki dan keberanian.
Adapun ikan sturgeon, disebut bagian dari daftar hewan dilindungi tingkat satu, yang berarti populasinya sangat sedikit di alam liar.
Oleh karenanya, pemanfaatan ikan sturgeon untuk kepentingan apapun, dilarang keras oleh pemerintah China.
Sementara itu, menurut klasifikasi International Union for Conservation of Nature, ketiga hewan langka tersebut mengahdapi risiko kepunahan yang sangat tinggi di alam liar.
Advertisement