Sukses

Detik-Detik Pria Asal Prancis Menjatuhkan Diri di Masjidil Haram

Pria itu melompat dari lantai atas Masjidil Haram dengan mengenakan pakaian hitam. Insiden ini terjadi begitu cepat. Dalam video juga terdengar suara teriakan umat muslim yang sedang beribadah.

Liputan6.com, Mekah - Seorang pria berkewarganegaraan Prancis dilaporkan sengaja menjatuhkan diri di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi pada Sabtu, 8 Juni 2018. Video aksinya tersebut bahkan sempat viral di media sosial.

Dikutip dari laman Thestar.com.my, Senin (11/6/2018), Kementerian Luar Negeri Prancis pun telah memastikan bahwa pria yang diduga bunuh diri adalah warga negaranya -- meski tak dipaparkan lebih rinci soal identitasnya.

Dalam rekaman video yang beredar, pria itu melompat dari lantai atas Masjidil Haram dengan mengenakan pakaian hitam. Insiden ini terjadi begitu cepat. Dalam video juga terdengar suara teriakan umat muslim yang sedang beribadah.

Akibat aksi nekatnya, pria itu mengalami luka parah. Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang, nyawanya tak dapat tertolong akibat patah tulang yang sangat parah.

Sementara itu, Gulfnews.com mengabarkan bahwa pria tersebut tinggal di hotel Al Aziziyah, Mekah setelah sebelumnya mendarat di Prince Mohammad Airport.

Hingga kini, proses penyelidikan masih terus dilakukan oleh otoritas di Arab Saudi. Mereka masih mencari tahu apa motif dari aksi nekat yang terjadi di situs suci bagi umat Islam tersebut.

Peristiwa diduga bunuh diri di Masjidil Haram itu bukan pertama kali. Pada 2011, seorang pria beraksi dengan cara yang sama. Insiden itu juga terekam dan diunggah ke situs berbagi video. 

Tahun lalu, seorang pria pernah mencoba membakar dirinya di depan Kakbah, namun berhasil dihentikan.

Setiap tahun, jutaan jemaah muslim dari seluruh dunia melakukan perjalanan ke Mekah dan Madinah, tempat suci bagi umat Islam, untuk melakukan ibadah haji maupun umrah.

2 dari 2 halaman

Bom Bunuh Diri di Dekat Masjidil Haram 2017

Menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun lalu, kota suci Mekah dirundung peristiwa teror. Kali ini, aksi terorisme terjadi di dekat situs suci umat Islam yaitu Masjidil Haram.

Dikutip dari laman ABC News, seorang pelaku bom bunuh diri dengan sengaja meledakkan dirinya di dekat Masjidil Haram. Untungnya, pihak keamanan telah mencium adanya dugaan teror.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan, pelaku teror merencanakan serangan di sekitar Jeddah serta dua wilayah lain di kota Mekah. Termasuk kawasan Ajyad Al-Masafi yang tak jauh dari Masjidil Haram.

Sebelum terjadi ledakan, seorang pelaku terlibat baku tembak dengan anggota polisi. Pihak keamanan tersebut berupaya melepaskan beberapa kali tembakan ke arah pelaku dari sebuah bangunan berlantai tiga.

Saat mulai terkepung, pelaku segera meledakkan dirinya dengan bom sehingga membuat bangunan di dekatnya gedung runtuh dan menyisakan puing-puing dan batu bata yang berserakan di tanah.

Dalam rekaman video yang telah ditayangkan oleh televisi pemerintah Arab Saudi menunjukkan anggota kepolisian tengah berjalan melalui jalan-jalan sempit di area ledakan. Terlihat dinding bangunan yang hancur lebur.

Beberapa mobil yang terparkir juga menjadi sasaran ledakan. Reruntuhan bangunan menyebabkan mobil ringsek tertimbun batu. Tampak pula lubang bekas peluru menembus bagian mobil.

Reruntuhan bangunan tersebut juga mengakibatkan korban terluka, terlihat dalam rekaman bagian kaki korban tertindih batu. Dengan segera petugas mengevakuasi para korban. Dari rekaman video juga menunjukkan pihak kepolisian telah memasang garis polisi di area kejadian.

Pelaku pengeboman tewas, sementara itu enam warga dan lima anggota pasukan keamanan mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi juga menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan lima orang pelaku teror, salah satu di antaranya adalah seorang perempuan.

Pihaknya juga telah mengonfirmasi kejadian tersebut merupakan salah satu upaya jaringan teroris yang menargetkan situs bersejarah yaitu Masjidil Haram.

Kementerian tak menyebut secara gamblang nama anggota teror mana yang melakukan serangan tersebut.