Sukses

Gunakan Rompi Berlumur Darah, Ibu Razan Najjar Ikut Demonstrasi

Razan Ashraf Najjar gugur dalam tugas. Peluru tajam yang ditembakkan tentara Israel menembus punggung gadis 21 tahun itu saat ia sedang menolong sejumlah warga Palestina.

Liputan6.com, Gaza - Ibu dari Razan Ashraf Najjar, gadis asal Palestina yang tewas tertembak saat bertugas telah bergabung bersama sejumlah sukarelawan yang mengadakan unjuk rasa di Gaza.

Dikutip dari laman Middleeasteye.net, Senin (11/6/2018), foto-foto di Twitter menunjukkan Sabreen al-Najjar mengenakan rompi medis bernoda darah putrinya.

Razan Ashraf Najjar gugur dalam tugas. Peluru tajam yang ditembakkan tentara Israel menembus punggung gadis 21 tahun itu, merangsek ke jantungnya, saat ia sedang memberikan pertolongan pertama pada korban luka di tengah demonstrasi berdarah di perbatasan Gaza, Palestina.

Dalam wawancara bersama Middle East Eye awal pekan ini, Sabreen mengatakan bahwa ia yakin putrinya sengaja ditargetkan.

"Mereka (orang Israel) tahu Razan Ashraf Najjar. Mereka tahu jika anak saya adalah seorang paramedis. Ia sudah banyak mengobati luka orang sejak 30 Maret lalu," kata Sabreen.

Dalam wawancara tersebut, ibu dari Razan Ashraf Najjar juga mengatakan bahwa anaknya sangat fokus membantu para wanita dan anak-anak yang terluka selama demonstrasi.

"Putriku selalu bertugas setiap Jumat antara jam tujuh pagi hingga delapan malam. Ia selalu berada di lapangan dan berupaya menyembuhkan yang terluka," jelas Sabreen.

"Setiap pulang, ia selalu menutupi seragamnya yang dilumuri darah," tambahnya.

Ribuan orang di Gaza, Palestina mengantar jenazah Razan Ashraf Najjar ke tempat peristirahatan terakhirnya. Almarhumah tak pernah gentar maju ke zona merah, menghadapi semburan gas air mata atau muntahan peluru yang ditembakkan tentara Israel, demi melaksanakan tugas sebagai perawat.

Namun, peluru yang ditembakkan sniper Israel pada Jumat 1 Juni 2018 mengakhiri hidupnya. Kala itu, ia sedang menolong para demonstran yang luka-luka di perbatasan Gaza dan Israel.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Petugas Medis Kedua yang Tewas

Razan Najjar adalah petugas medis kedua yang tewas di perbatasan Gaza dan Israel, di tengah demonstrasi memperingati 70 tahun Nakba sejak 30 Maret 2018.

Nakba adalah peristiwa tatkala hampir satu juta orang Palestina dipaksa meninggalkan kampung halamannya, untuk membuka jalan bagi berdirinya negara Israel.

Militer Israel atau Israel Defense Forces (IDF) saat ini sedang menyelidiki kematian Razan Najjar. Hasil penyelidikan belum lagi diumumkan, namun sosok terduga penembak beredar di media sosial.

Sosok itu adalah seorang perempuan. Namanya Rebecca. Fotonya kemudian menyebar ke dunia maya.

Benarkah mantan tentara IDF itu yang menembak perawat Palestina Razan Najjar?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.