Liputan6.com, London - Pada malam 31 Agustus 1997, sesuatu hal mengerikan terjadi. Putri Diana yang paling dicintai masyarakat dunia tewas dalam kecelakaan mobil di Paris, Prancis.
Dampaknya adalah air mata kesedihan yang dirasakan oleh banyak orang. Tatapannya yang malu-malu, parasnya yang menawan, selera busananya yang bagus dan aktif dalam kegiatan sosial, membuat Putri Diana berhasil memenangkan hati banyak orang.
Meski ujung-ujungnya ia tak bisa merengkuh hati sang suami yang selingkuh nyaris di sepanjang usia pernikahan mereka.
Advertisement
Baca Juga
Di tengah-tengah kisah memilukan tersebut, banyak orang yang berpikir hingga luar batas. Pemikiran liar pun muncul dan memicu spekulasi baru tentang sosok ibu dari Pangeran William dan Harry itu.
Mulai dari isu kehamilan hingga kematian yang dipalsukan. Seperti dikutip dari laman Independent.co.uk, Selasa (12/6/2018), berikut 4 konspirasi liar soal kecelakaan maut Putri Diana:
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Diisukan Mengandung Anak Dodi al-Fayed
Salah satu konspirasi liar seputar kematian Putri Diana yaitu isu kehamilannya yabng membuat pihak istana tak suka. Ia disebut-sebut tengah hamil anak dari seorang muslim tajir dari Mesir yaitu Dodi al-Fayed.
Isu kehamilan ini sudah mulai terdengar dan menyeruak sebulan sebelum insiden kecelakaan maut di Paris yang merenggut nyawanya.
Selama liburan di Prancis beberapa minggu sebelumnya, beberapa surat kabar berspekulasi bahwa Diana hamil. Meski demikian, dari hasil post-mortem diklaim tidak ada tanda-tanda kehamilan pada Putri Diana.
Â
Advertisement
2. Ramalan Kematian Putri Diana
Pada Oktober 1996, Putri Diana sempat menuliskan surat kepada seorang sahabatnya, Paul Burrell. Dalam petikan tulisannya, ia mengaku berada dalam bahaya.
"Charles merencanakan kecelakaan mobilku, kegagalan rem dan cedera kepala serius. Untuk memberikannya jalan agar Charles bisa menikah lagi," demikian petikan surat Diana yang tersebar di banyak media kala itu.
Dalam surat yang ditulis sepuluh bulan sebelum kematiannya, Diana juga berpesan supaya surat itu disimpan sebagai jaminan di masa depan.
Ramalan tentang kematiannya pun disebut-sebut menjadi kenyataan. Putri Diana dan kekasihnya Dodi Al Fayed tewas pada 31 Agustus 1997.
3. Supir Diana sedang Mabuk
Sebuah penyelidikan di Prancis pada tahun 1999 menyalahkan sang sopir, Henri Paul. Sebab, Paul mengemudi dalam keadaan mabuk dan ugal-ugalan setelah mengonsumsi obat-obatan terlarang dan alkohol.
Terungkap setelah otopsi, tingkat alkohol dalam darahnya tinggi dan ada sisa obat anti-depresan dalam tubuhnya.
Henri Paul, disebut-sebut sebagai orang yang bertanggung jawab atas kecelakaan maut, terutama setelah ia dituduh menyetir dalam keadaan mabuk.
Ternyata Paul juga pernah bekerja untuk intelijen Prancis dan Inggris. Tak hanya itu, sejumlah uang dalam jumlah besar tercatat dalam rekeningnya pada beberapa bulan terakhir sebelum kecelakaan maut di Paris terjadi.
Advertisement
4. Diana Palsukan Kematiannya
Ini adalah teori konspirasi yang paling liar: Diana diduga memalsukan kematiannya karena tak tahan dengan sorotan media yang selalu menguntitnya.
Bahwa Diana terkekang oleh popularitasnya memang pernah disampaikan keluarganya. "Lady Di merupakan orang yang paling diburu pada zaman modern. Tak mengherankan jika ia sering berkhayal untuk melarikan diri dari hidupnya," ujar saudara laki-laki Diana, Earl Spencer, dalam pidato pemakaman Princess of Wales.
Diana kerap bermimpi hidup di luar Inggris, di mana ia bisa menikmati kebebasan. Sang Lady rela kehilangan impian ala 'negeri dongeng' -- bisa menikahi seorang pangeran -- yang sudah ada dalam genggamannya demi bisa menjadi orang biasa.
Namun, benarkah demikian? Tentu saja tidak. Bukti-bukti yang menguatkan kematian Diana, juga sang kekasih Dodi Al Fayed terlalu nyata dan kuat untuk dipalsukan.
Sejumlah saksi mata yang menyaksikan saat-saat terakhirnya, mobil remuk, jenazah dalam peti, serta upacara pemakaman megah yang disaksikan dunia mustahil dimanipulasi.
Meski demikian, sebuah novel yang ditulis Monica Ali, Untold Story, mencoba memberikan gambaran apa yang seandainya terjadi jika Diana memalsukan kematian untuk memulai kehidupan yang baru.