Liputan6.com, New Delhi - Tidak seperti di Indonesia dan berbagai tempat lainnya di dunia, perayaan Idul Fitri di India dan Pakistan justru berlangsung esok hari, Sabtu, 16 Juni 2018.
Penetapan tersebut disampaikan Komite Markazi Hilal, yang telah bekerja mengamati kedatangan bulan baru di wilayah di India dan Pakistan sejak Kamis, 14 Juni 2018.
Seperti dikutip dari Khaleej Times pada Jumat (15/6/2018), Komite Markazi Hilal menyebut tanda bulan Syawal tidak terlihat hingga hari Kamis, sehingga bulan suci Ramadan terlaksana hingga genap 30 hari. Barulah datang Idul Fitri.
Advertisement
"Bulan baru tidak terlihat, Idul Fitri akan dirayakan pada Sabtu," ujar salah seorang anggota Komite Markazi Hilal, dalam sebuah konferensi pers.
Baca Juga
Sementara di Bangladesh, Sri Lanka, dan Maladewa, waktu perayaan Idul Fitri jatuh pada 15 Juni 2018, mengikuti hasil pengamatan bulan baru di Arab Saudi.
Khusus di India, komunitas muslim menempati populasi terbesar kedua setelah penganut Hindu, yakni mencapai lebih dari 40 persen.
Umumnya masyarakat muslim India mendiami bagian tengah, utara, dan sebagian pantai barat negeri Hindustan.
Â
Simak video pilihan berikut:Â
Â
Â
Perbedaan Waktu
Sementara itu, India telah sering mengalami perbedaan waktu dalam menjalankan ibadah suci Ramadan, yang kerap kali terlambat satu hari dibandingkan sesama muslim lainnya di dunia.
Ketika sebelumnya mayoritas muslim mulai menjalankan ibadah puasa sejak 17 Mei lalu, umat Islam di India justru baru menjalankannya di keesokan hari.
Hal ini karena tanda bulan baru --yang menandakan awal puasa-- sama sekali tidak terlihat pada 16 Mei 2018.
Adapun negara bagian di India yang merayakan secara penuh hari Idul Fitri adalah Uttar Pradesh dan Bihar.
Sama seperti di Indonesia, banyak umat muslim di India melakukan salat Idul Fitri di area terbuka, seperti lapangan, stadion olahraga, atau pelataran umum lainnya.
Advertisement