Kate Middleton Jinjing Tas Mahal, Ternyata Isinya...

Putri Charlotte dan Pangeran George Saat Main di Luar — Kate Middleton merapikan sepatu Pangeran George saat menghadiri acara amal Kerajaan Inggris bertajuk Maserati Royal Charity Polo Trophy di Beaufort Polo Club, Gloucestershire, Minggu (10/6). Pangeran William ambil bagian dalam kegiatan tersebut (AP Photo)

Liputan6.com, London - Menjadi seorang ibu membuat Kate Middleton harus selalu siap siaga untuk menjaga dan merawat buah hatinya.

Perempuan berjuluk Duchess of Cambridge itu dinilai paham betul cara mengasuh ketiga anaknya yang masih balita. Menantu mendiang Putri Diana itu pun kerap meluangkan waktu senggangnya untuk menemani anak-anaknya rekreasi.

Dan akhir pekan kemarin, Kate Middleton terlihat menghadiri pertandingan polo amal di Gloucestershire bersama buah hatinya, Pangeran George dan Putri Charlotte.

Ada yang menarik perhatian warganet dari foto-foto acara tersebut. George dan Charlotte terlihat antusias dengan tas jinjing yang dibawa ibundanya. Tas tersebut diketahui berasal dari merek Victoria Beckham. Demikian seperti dikutip dari Hello Magazine, Sabtu (16/6/2018).

Dari foto yang beredar di media sosial, George dan Charlotte terlihat tengah mengintip isi tas Kate. George tampak begitu bersemangat membuka tas berwarna putih itu, ia seperti menemukan 'harta karun' di dalamnya.

Jika diamati dengan saksama, ternyata isi tas istri Pangeran William ini terdapat seperangkat mainan polisi-polisian, antara lain borgol plastik, pistol plastik, dan walkie-talkie. Kate juga tak lupa mengemas sejumlah makanan ringan dan membawa air minum untuk anak-anaknya.

Kate Middleton menghadiri acara amal bertajuk Maserati Royal Charity Polo Trophy di Beaufort Polo Club, Gloucestershire, Minggu (10/6). Dress yang dikenakan Kate itu dibanderol 39.99 poundsterling Inggris atau setara dengan Rp 745 ribu. (AP Photo)

Tas jinjing Kate Middleton terbuat dari 90 persen kulit kerbau dan sepuluh persen kulit anak lembu.

Tas itu dilengkapi pula dengan tali (strap) yang dapat disesuaikan panjang-pendeknya dan dapat dilepas, lapisan kanvas, dan kantong dalam. Tas ini dijual seharga 995 pounsterling atau sekitar Rp 18,4 juta.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Kate Middleton dan Pangeran William akan mendorong mimpi sang putra saat ia menginjak usia 12 tahun.

2 dari 2 halaman

Foto Pangeran George dengan Pistol Mainan Bikin Netizen Kecewa

Pangeran George, calon pewaris takhta kerajaan Inggris yang belum lama ini tertangkap kamera sedang main pistol-pistolan.

Dikutip dari laman AsiaOne, Rabu 13 Juni 2018, meski terlihat lazim seperti anak-anak pada umumnya, mainan pistol ini malah mendapat kritik dari pengguna media sosial.

Aktivitas main pistol-pistolan itu terjadi saat George bersama kedua sepupunya sedang menyaksikan sang ayah, Pangeran William bermain polo pada Minggu, 10 Juni 2018.

Tak hanya pistol, Pangeran George juga terlihat bermain pisau dan borgol maianan. Meski mainan ini adalah lazim bagi anak seumuran, ada sejumlah netizen yang mengungkapkan kekhawatiran serta kekecewaannya pada foto tersebut.

Netizen mengungkapkan pandangan mereka karena khawatir sosok keluarga istana main pistol-pistolan. Mengingat banyak kasus kekerasan terjadi seputar senjata api dan tajam yang melibatkan anak-anak.

This isn’t okay anymore... My American side here, biased maybe b/c of everyday #gunviolence in USA,but my British side agrees. No child in this day and age should look at any gun as a fun toy. This looks far too real. .(And I LOVE Prince George, don’t get me wrong!) @teamtrace pic.twitter.com/UEqtFi5WTH
— Daisy Torme (@daisytorme) June 10, 2018

"Ini bukanlah hal yang baik. Amerika Serikat sedang dirundung masalah penyalahgunaan senjata. Apa yang dilakukan George sangatlah nyata. Saya sangat sayang pada Pangeran George, jangan salah paham," ujar @daisytorme.

"Ini adalah alasan mengapa banyak orang khawatir Pangeran George bermain pistol mainan. Sebab. Banyak ibu di Amerika Serikat yang mengajarkan anak mereka untuk tidak bermain pistol mainan," jelas @DeesaRoberts.

Tak hanya ramai di Amerika Serikat, insiden mematikan soal senjata api yang digunakan oleh anak kecil juga pernah terjadi di Inggris. Sejak saat itu, Inggris menerapkan kontrol ketat terhadap senjata.