Sukses

Demi Tak Tertinggal Pesawat, Pria India Buat Ancaman Bom Palsu

Seorang pria India ditangkap lantaran membuat laporan palsu terkait adanya ancaman bom dalam pesawat.

Liputan6.com, Jaipur - Seorang pria India ditangkap pada Selasa 19 Juni 2018 lantaran membuat ancaman palsu terkait bom di dalam pesawat. Kala itu ia hendak terbang dengan maskapai penerbangan IndiGo rute Jaipur - Mumbai.

Dikutip dari laman Hindustan Times, Kamis (21/6/2018), usut punya usut, alasan pria itu membuat ancaman palsu karena ia sendiri takut ketinggalan pesawat.

Laporan itu diterima oleh seorang operator pada pukul 05.30 waktu Jaipur. Petugas menyebut ada seseorang yang mengatakan ada bom pada penerbangan 06.55 pagi waktu setempat.

"Operator maskapai IndiGo menerima telepon sekitar pukul 05.30 pagi dari orang tak dikenal yang menyebutkan ancaman bom pada pesawat dengan nomor penerbangan 6E 218 rute Jaipur ke Mumbai," ujar petugas dalam laporannya.

"Kami segera melaporkan masalah ini ke Komite Penilaian Ancaman Bom (BTAC) dan mengikuti semua protokol keamanan yang ditetapkan. Pihak berwenang yang bersangkutan melakukan penyelidikan dan menyatakan panggilan itu sebagai 'ancaman bom spesifik'. Setelah izin oleh pihak berwenang, operasi akan dilanjutkan seperti biasa," tambahnya.

Setelah penyelidikan dilakukan, petugas tidak menemukan adanya bom. Sehingga mereka menarik kesimpulan bahwa laporan itu adalah ancaman belaka. Petugas pun menduga ada seseorang yang menjadi biangkeladi, yaitu salah satu dari calon penumpang.

"Maskapai penerbangan kemudian memanggil salah satu penumpang yang telah ketinggalan pesawat dan meyakinkannya sebagai orang yang membuat laporan palsu itu," kata seorang petugas kepolisian.

"Begitu dia sampai di bandara Jaipur, BTAC dan anggota polisi menanyainya dan dia mengaku telah membuat laporan palsu," tambahnya.

Pria itu lalu dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi lebih lebih lanjut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Ancaman Bom di Maskapai Penerbangan Singapura

Operator Scoot mengatakan bahwa salah satu dari penerbangannya yang menuju Thailand kembali dengan selamat ke Singapura, setelah menerima dugaan ancaman bom, pada hari Kamis 5 April 2018.

Maskapai itu mengatakan TR634 yang menuju Hat Yai dikawal kembali oleh Angkatan Udara Singapura.

"Maskapai bekerja sama dengan pihak berwenang untuk tindak lanjut yang diperlukan guna menjamin keselamatan para tamu kami," kata pihak operator penerbangan seperti dikutip dari Channel News Asia.

Dalam postingan di Facebook pada Kamis sore, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen mengatakan dua jet tempur dikerahkan dalam beberapa menit ketika pilot mengeluarkan peringatan ancaman bom saat mengudara.

"Para pilot F-15SG secara dekat mengawal pesawat Scoot dari Laut China Selatan untuk mendarat dengan selamat di Bandara Changi," jelas Ng Eng Hen.

Kepolisian Singapura kemudian mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan di Facebook bahwa mereka menerima laporan tentang seorang penumpang yang diduga membuat ancaman bom.

"Pesawat yang berbalik telah mendarat dengan aman di Bandara Changi. Polisi saat ini sedang melakukan pemeriksaan," kata pihak kepolisian Singapura.

Polisi kemudian mengatakan bahwa penumpang yang diduga membuat ancaman bersama dua temannya tengah dalam penyelidikan.

"Semua penumpang dan awak dari pesawat TR634 telah turun dengan selamat," tambah polisi.