Liputan6.com, Roma - Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Salvini telah memperingatkan bahwa kapal penyelamat, yang berisi imigran ilegal, tidak akan lagi bisa berlabuh di pelabuhan Negeri Pizza.
Dikutip dari CNN pada Kamis (22/6/2018), peringatan itu disampaikan oleh Salvini seraya menuding aksi penyelamatan migran ke pesisir Italia, sebagai tindakan yang melanggar hukum internsional.
Melalui siaran Facebook Live dari kantornya di Roma, Salvini mengklaim bahwa kapal berbendera Belanda, yang dioperasikan oleh organisasi non-pemerintah asal Jerman Lifeline, "secara paksa" mengangkut 224 orang imigran ilegal di perairan Libya.
Advertisement
Baca Juga
Penyelamatan itu, menurut Salvini, seharusnya merupakan tanggung jawab pemerintah Libya karena bukan berada di wilayah perairan Italia.
"Anda melakukan unjuk kekuatan dengan melanggar indikasi penjaga pantai Italia dan Libya. Sekarang, Anda akan membawa kelompok manusia ini ke Belanda," kata Salvini.
"Saya ingin menyelamatkan nyawa (imigran ilegal), tetapi saya dibayar oleh orang Italia untuk membela keamanan nasiomal. Saya tidak menerima organisasi relawan palsu yang membahayakan nyawa orang-orang yang melarikan diri dari Afrika, dan kemudian berpikir untuk menurunkan mereka semua di Italia," lanjut Salvini menegaskan.
Salvini juga menambahkan bahwa penduduk Italia ingin menghentikan mafia imigrasi ilegal.
"LSM asing ini, dengan staf asing, dana asing dan bendera asing tidak akan lagi menyentuh tanah Italia," ancam Salvini.
Â
Simak video pilihan berikut:Â
Â
Â
Menteri Anti-Imigrasi
Sementara itu, Lifeline men-twit pada Kamis, 21 Juni 2018, bahwa mereka tengah menyelamatkan 300-400 orang migran dari pesisir Afrika Utara.
"Bala bantuan oleh Penjaga Pantai Italia atau kapal dagang diperlukan. Informasi lebih lanjut akan segera dikabarkan," twit LSM terkait.
Salvini memperingatkan pada Sabtu, 16 Juni 2018, bahwa kapal-kapal yang membawa migran sebagai bagian dari misi kemanusiaan, tidak akan diizinkan berlabuh di Italia.
Bahkan ketika massa berkumpul di Roma untuk aksi solidaritas terhadap para migran, Salvini tetap tidak bergeming.
Salvini, yang dikenal sebagai menteri anti-imigrasi, memainkan peran penting dalam memblokir akses masuk Aquarius, sebuah kapal yang membawa ratusan migran, pada pekan lalu di Italia.
Kapal tersebut akhirnya berlabuh di pesisir Spanyol, dengan tambahan dua kapal bantuan dari Italia, guna mengurangi kepadatan yang berdampak pada keselamatan penumpang.
Advertisement