Sukses

Kantongi Dua Kemenangan, Pendukung Timnas Rusia Masih Tak Percaya?

Orang-orang Rusia sangat terkejut dengan kemenangan timnas saat menyingkirkan Mesir di klasemen Grup A Piala Dunia 2018.

Liputan6.com, Moskow - Setelah mencetak kemenangan 5-0 atas Arab Saudi, Rusia mengalahkan Mesir dengan skor 3-1 selama babak penyisihan grup Piala Dunia 2018.

Penampilan timnas betul-betul memukau penggemar sepak bola di seluruh dunia. Rusia memang bukan tim favorit, namun untuk pertama kalinya dalam sejarah, muncul harapan bahwa Rusia kemungkinan bisa lanjut ke babak 16 besar.

Meski begitu, para penggemar seolah-olah masih tak percaya dengan kemenangan kedua mereka. Pertandingan melawan Mesir betul-betul menghebohkan jagat Twitter, demikian seperti dikutip dari RBTH Indonesia, Sabtu (23/6/2018).

Ketika Rusia memimpin pertandingan berkat gol bunuh diri yang "dipersembahkan" pemain Mesir Ahmed Fathi, para pendukung masih meragukan nasib timnas mereka pada akhir pertandingan.

"Bukan tim Rusia yang mencetak gol, melainkan Mesir," tulis akun @barabanch.

Namun, gol Denis Cheryshev pada menit ke-50, yang membuat Rusia unggul 2-0 atas Mesir, betul-betul mengangkat suasana hati semua orang.

"Ronaldo adalah pecundang, Cheryshev adalah dewa!!" kata @ilya_shepelin.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Sempat Berpikir Ada yang Aneh

Ini, tentu saja, tak menghentikan beberapa orang berpikir ada sesuatu yang aneh sedang terjadi.

"Teman-teman, saya tidak percaya, itu pasti semacam mukjizat ... apakah Anda yakin bahwa yang bermain itu betul-betul timnas Rusia?” ujar @fawnplompi.

Hanya tiga menit setelah gol kedua itu, Artem Dzyuba, sang ‘mesin gol Rusia’, membukukan gol ketiga. Sejak saat itu, suasana berubah menjadi semakin riuh.

"Telepon 911, timnas kebakaran!", bunyi akun @teushine.

Beberapa teori penggemar populer lainnya bahkan menyangkutpautkan kemenangan Rusia dengan datangnya hari kiamat pada esok hari, dan bahwa kita semua akan mati, atau bahwa timnas Rusia telah menggunakan strategi cerdik.

"Sengaja bermain seperti kotoran selama dua tahun untuk membuat seluruh dunia percaya bahwa timnas Rusia adalah tim sampah, dan kemudian keluar dan membunuh semua orang," ungkap @drunktwi.