Sukses

Indonesia Dorong Ekspor Kopi Spesialti ke Belanda dan Eropa

Paviliun Indonesia menampilkan beragam kopi specialty Arabica dan Robusta yang berasal dari Sumatera Gayo, Bajawa Flores, Bali Kintamani, Sulawesi Toraja dan Jawa Barat Preanger.

Liputan6.com, Amsterdam - Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja secara resmi membuka Paviliun Indonesia  pada World of Coffee yang berlangsung pada tanggal 21-23 Juni 2018 di RAI Amsterdam, Belanda.

Dikutip dari laman Kemlu.go.id, Senin (25/4/2018), paviliun Indonesia menampilkan beragam kopi spesialti Arabika dan Robusta yang berasal dari Sumatera Gayo, Bajawa Flores, Bali Kintamani, Sulawesi Toraja dan Jawa Barat Preanger. Sinergi 3 (tiga) Perwakilan RI di Eropa yakni KBRI Den Haag, KBRI Brussel dan PTRI Jenewa turut mewarnai suksesnya pameran ini.

Keikutsertaan Indonesia pada Pameran World of Coffee dinilai sangat tepat mengingat World of Coffee merupakan platform Coffee Trade Show tahunan terbesar di wilayah Eropa yang dilakukan secara RoadShow di kota-kota besar Eropa.

Lima perusahaan Kopi Indonesia yakni: Bintang Lima Pasifik, Blanco Coffee, Gayo Mandiri, Arisarina dan SCAI sangat gencar mempromosikan produk kopi Indonesia melalui program coffee cupping yang menyuguhkan kopi specialty  unggulan dan  menarik  banyak pengunjung Pameran.

Banyaknya buyer Kopi yang mengunjungi Paviliun Indonesia yang berlokasi di Hall 8 F14 dan F16 pada pameran ini tidak lepas dari upaya KBRI Den Haag yang berhasil menggandeng Coffee and Thee Associatie Belanda.

Selain itu, Garuda Indonesia Amsterdam, Belanda juga menambah antusiasme buyer untuk melakukan transaksi dagang dengan Indonesia, melalui pemberian Doorprize berupa satu Return Ticket Amsterdam-Jakarta bagi buyer yang melakukan  trade deal dengan Indonesia

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Dubes RI Berharap Ada Transaksi Dagang

"Kami akan terus memberikan dukungan dan perhatian yang penuh bagi Pengusaha kopi Indonesia untuk terus melakukan promosi di Belanda, melalui fasilitasi Paviliun Indonesia di pameran sekelas World of Coffee ini. Harapan saya melalui pameran ini, Kopi unggulan Indonesia semakin diminati oleh pasar Belanda bahkan di wilayah Eropa Lainnya" ujar Dubes Puja di sela sela pembukaan Paviliun Indonesia di RAI Amsterdam.

Melalui keikutsertaan Indonesia pada Pameran World of Coffee 2018, Dubes Puja juga berharap terjadinya transaksi dagang signifikan yang mendorong semakin meningkatnya permintaan Pasar Belanda dan Eropa lainnya terhadap produk Kopi Indonesia.

"Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke Belanda baik secara volume maupun nilai", imbuh Dubes Puja.

Belanda merupakan salah satu pasar potensial kopi Indonesia di Eropa. Nilai ekspor kopi Indonesia tahun 2017 tercatat sebesar US$ 9,2 juta dengan tren peningkatan selama lima tahun terakhir sebesar 23,4 persen. 

Memanfaatkan Pameran ini, disosialisasikan pula Pameran Trade Expo Indonesia yang akan berlangsung pada 24-28 Oktober 2018 di ICE-BSD, khususnya untuk buyer potensial dan investor komoditi kopi Indonesia.