Sukses

Diduga Terlibat Pembunuhan, Seluruh Anggota Polisi di Kota Ini Ditahan

Seluruh anggota polisi di sebuah kota di Meksiko ditahan karena dituduh terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap calon walikota.

Liputan6.com, Mexico City - Seluruh anggota polisi di kota Ocampo, Meksiko, telah ditahan karena dicurigai terlibat dalam pembunuhan seorang calon walikota.

Fernando Ángeles Juárez (64) ditembak mati oleh sekelompok orang tak dikenal yang bersenjata pada Kamis, 21 Juni 2018, di luar salah satu properti miliknya.

Dikutip dari BBC pada Senin (25/6/2018), lebih dari seratus orang politisi tewas di Meksiko menjelang pemilihan umum pada 1 Juli mendatang.

Ángeles adalah politisi ketiga yang dibunuh di negara bagian Michoacan, di wilayah barat Meksiko, hanya dalam waktu satu minggu.

Sebanyak 27 orang anggota polisi kota dan kepala keamanan publik setempat ditahan oleh pasukan federal pada Minggu dini hari, 24 Juni 2018. Mereka dituduh terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Ángeles.

Menurut laporan beberapa media lokal, Ángeles adalah seorang pengusaha sukses dengan sedikit pengalaman politik. Ia disebut telah mempertimbangkan untuk maju sebagai calon indepenen, sebelum akhirnya bergabung dengan salah satu partai utama Meksiko, Partai Revolusi Demokratik (PRD).

"Dia tidak tahan melihat begitu banyak kemiskinan, ketidaksetaraan, dan korupsi sehingga ia memutuskan untuk maju," kata salah seorang teman dekatnya, Miguel Malagón, kepada surat kabar El Universal.

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel di sini dan ikuti Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Non Stop hanya di liputan6.com.

 

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Dihentikan Polisi

Setelah pembunuhan Ángeles mengemuka, jaksa menuduh kepala keamanan publik kota Ocampo, Oscar González García, terlibat.

Ketika agen federal Meksiko tiba untuk menahannya pada Sabtu, 23 Juni 2018, mereka dihentikan oleh pasukan polisi setempat.

Sehari setelahnya, tim agen federal kembali datang bersama bala bantuan, dan dengan cepat menangkap García beserta seluruh anggota polisi setempat. Mereka kemudian diborgol dan diinterogasi di ibukota negara bagian, Morelia.

Jaksa menuduh González dan para anggota polisi memiliki hubungan dengan kelompok kejahatan terorganisir di negara bagian tersebut.

"Mereka tidak akan tinggal diam melihat orang di luar "komunitas yang sepaham" untuk maju sebagai pemimpin," ujar Alejandro Xavier, salah seorang pengamat politik nasional Meksiko.

Sementara itu, orang-orang di Meksiko akan pergi ke tempat pemungutan suara pada pekan depan, untuk menentukan presiden baru, sekaligus memilih senator dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.