Liputan6.com, Queensland - Ketika Anda bersiap meninggalkan kota pesisir Woodgate di dekat Bundaberg, Queensland, Australia penduduk setempat akan memperingatkan anda di jalan dengan mengatakan "hati-hati terhadap kanguru".
Saat senja dan fajar, satwa khas Australia ini sering terbukti menjadi bahaya di sepanjang jalan satu-satunya untuk keluar dan masuk kota itu melalui taman nasional di sekitarnya. Tetapi apakah penduduk setempat sedang melindungi pengemudi mobil, atau mereka melindungi kanguru?
Pesan perpisahan itu dengan sempurna meringkas hubungan hidup bersama di kota dengan populasi marsupial bertubuh besar yang selalu menyebut daerah itu sebagai rumah.
Advertisement
Sekumpulan kanguru abu-abu Timur hidup berdampingan dengan warga setempat yang berjumlah sekitar 1.000 orang penduduk, merumput di halaman, berlindung di beranda, dan bermain di pantai bersama anak-anak.
Seorang fotografer asal Woodgate Beach Traci Osborn mengatakan, kanguru di pantai adalah pemandangan umum, tetapi melihat begitu banyak kanguru bersama dengan anak-anak yang masih kecil adalah sebuah pemandangan yang istimewa.
Baca Juga
Penduduk Woodgate menganggap para kanguru itu telah menjadi bagian dari penduduk di kota itu, seperti tetangga mana pun, bisa ada kualitas baik dan buruk dalam hubungan itu.
"Warga yang memiliki halaman rumput yang bagus suka membenci mereka karena kanguru itu memakan rumput mereka dan meninggalkan kejutan kecil (kotoran) dan kemudian anjing mereka akan datang dan memakan kotoran kanguru.
"Kanguru besar juga bisa berbahaya; kami selalu ingat mereka adalah hewan liar dan kami hanya tinggal di tempat mereka tinggal."
Di masa lalu, kanguru dewasa yang bertarung sering menjadi berita di halaman depan surat kabar di Bundaberg setiap hari, di mana penduduk sering kali terbangun oleh kanguru dewasa yang sedang berkelahi sampai berdarah-darah di pintu depan mereka.
Namun menurut Nancy Colder, penduduk yang sudah tinggal di Woodgate, Australia selama 30 tahun, kondisinya sekarang sudah tenang dan kemungkinan besar hal itu terkait dengan meningkatnya populasi manusia.
Â
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Bukan Unik namun Masalah
Professor Bob Doneley dari Queensland University meyakini Woodgate Beach bukanlah sebuah kota yang unik sejauh dengan kanguru yang hidup berdampingan dengan manusia.
"Justru adalah hal yang tidak biasa untuk melihat kanguru-kanguru itu di kota-kota besar, misalnya Wacol di Brisbane memiliki populasi besar yang tinggal di dalamnya," kata Dr Doneley.
"Ketika musim kering, kanguru dipaksa untuk mencari ke area yang banyak makanan, jadi kami melihat peningkatan jumlah kanguru di beberapa daerah dan penurunan di daerah lain."
"Para kanguru terpaksa berinteraksi dengan manusia."
Doneley percaya kanguru bisa seperti kalkun atau possum yang akhirnya tinggal di pinggiran wilayah dalam kota di sekitar Australia, jika mereka terus menghadapi masalah-masalah seperti kekeringan dan hilangnya habitat.
"Saya rasa mereka pasti bisa pindah ke pusat kota," kata Dr. Doneley.
"Satu-satunya masalah sebenarnya adalah hewan peliharaan seperti anjing.
"Anjing dan kanguru tidak akan pernah hidup berdampingan dengan baik dan setiap upaya untuk melakukannya telah berakhir dengan kegagalan besar."
Kebijakan pemerintah akan diperlukan jika jumlah kanguru itu terus meningkat. Pemerintah telah mulai menguji coba vaksin kontrasepsi yang menargetkan kanguru betina dan memusnahkan 3.200 kanguru selama beberapa bulan ke depan.
Namun di Woodgate, penduduk setempat tampaknya telah menemukan keseimbangan gaya hidup yang sempurna dengan penduduk asli, menurut Traci Osborn.
"Kami melihatnya saat matahari terbenam; kami melihatnya saat matahari terbit," katanya.
"Tahun ini di acara sarapan pagi pada hari Australia di Woodgate, ada seekor kanguru yang berkemah di bawah bendera Australia.
"Itu sangat Australia sekali kan? Anda pasti akan suka dengan kota Woodgate."
Advertisement