Sukses

Serba Hello Kitty, Inilah Kereta Api Super Cepat Ala Jepang

Beginilah penampakan kereta api cepat Hello Kitty di Jepang.

Liputan6.com, Tokyo - Bukan Jepang namanya kalau tidak menghasilkan atau memiliki sesuatu yang unik. Pada minggu ini, Negeri Sakura memamerkan kereta api super cepat dengan nuansa serba Hello Kitty, lengkap dengan gerbong khusus yang dihiasi gambar kartun kucing khas Jepang itu.

Shinkansen -- atau kereta kecepatan tinggi -- itu akan diuji coba selama tiga bulan ke depan untuk melayani perjalanan pergi pulang setiap hari antara Stasiun Shin-Osaka di Prefektur Osaka dan Stasiun JR Hakata di Fukuoka.

"Peluncurannya akan dilakukan pada Sabtu, 30 Juni 2018," kata perusahaan West Japan Railway seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (27/6/2018).

Penumpang akan dimanjakan dengan gambar kartun ikonik Jepang itu, mulai dari tirai jendela, kursi, lantai, hingga seluruh cat gerbong. Satu gerbong akan disertakan sebuah boneka Hello Kitty seukuran manusia, menurut pencipta karakter itu, Sanrio.

Gerbong pertama yang dijuluki "Halo! Plaza" akan memperkenalkan penumpang ke objek wisata dan barang-barang khusus dari Jepang barat, selama periode tertentu setelah debut kereta api.

Gerbong kedua diberi nama "Kawaii! Room", di mana penumpang akan mendapat kesempatan untuk berfoto dengan boneka Hello Kitty raksasa.

"Kami ingin orang-orang Jepang dan luar negeri dari berbagai generasi bisa menikmati shinkansen ini," kata Takehiro Zai, direktur bagian penjualan West Japan Railway.

Interiornya dihiasi dengan wajah Hello Kitty dengan kursi berwarna ungu dan lantai berwarna merah muda. Saat ini ditempatkan di JR Kyushu Hakata Train Depot. (AFP)

Hello Kitty seukuran manusia beriri di dalam kereta. Petugas mengatakan, tinggi boneka itu sudah pas untuk swafoto. (AFP)

Hello Kitty, yang dikenal sebagai karakter kucing lucu dengan hidung berwarna kuning dan tidak memiliki mulut, telah menyumbangkan multi-miliar dolar untuk devisa Jepang sejak Sanrio memperkenalkannya pada 1974.

Kebanyakan, penyuka Hello Kitty berasal dari kalangan anak-anak perempuan hingga wanita dewasa. Kartun ini umumnya menghiasi kotak pensil, piyama, bus tingkat dua, bahkan pesawat terbang.

Tahun lalu, Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono menobatkan Hello Kitty sebagai duta budaya untuk membantu membawa World Expo 2025 ke Jepang. Negara ini berharap bahwa Osaka akan dipilih sebagai tuan rumah untuk World Exposition 2025.

Bersama Pikachu, Hello Kitty akan digunakan pada pamflet-pamflet dan sejumlah hadiah guna mempromosikan kota tersebut saat bersaing melawan Saclay di Paris, Yekaterinburg di Rusia dan Baku yang merupakan ibukota Azerbaijan.

"Saya ingin kalian menjadi duta dari Jepang dan secara proaktif (mempromosikan) kekhasanahan Osaka di dalam dan di luar negeri," kata Kono.

Pada bulan November 2018, tuan rumah dari World Expo 2025 akan diumumkan di antara empat negara tersebut.

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di liputan6.com.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Hapus Kesan Kotor, Saluran Got di Jepang Diubah Jadi Menggemaskan

Sementara itu, gambar Hello Kitty sebelumnya pernah dijadikan industri saluran air limbah di Jepang. Cara unik itu digunakan dalam menyingkirkan citra kotor dan bau dari sebuah got.

Berkat inisiatif yang disebut "manhole", yaitu melukis saluran pembuangan, sebanyak 1.700 saluran got yang ada di perkotaan dan pedesaan di Jepang disulap menjadi wujud yang menarik.

Desain tersebut melambangkan panduan instan untuk menuju ke suatu tempat karena menampilkan sejarah, cerita rakyat, atau benda yang menjadi ciri khas kota itu. Desain kastil mewakili sebuah kota kuno, jembatan gantung mewakili sebuah pelabuhan dan Gunung Fuji mewakili sebuah kota yang ada di kakinya.

Di kota Tama, yang terletak di wilayah barat Tokyo, penduduk setempat menyematkan harapan mereka pada ikon kartun Jepang, Hello Kitty, untuk menarik perhatian wisatawan, tepatnya di samping taman kota.

"Kami senang jika orang-orang datang dan berjalan-jalan di kota kami sambil mencari-cari manhole Hello Kitty," kata pimpinan proyek tersebut, Mikio Narashima, dikutip dari Channel News Asia, Senin 15 Januari 2018.

Secara keseluruhan, ada sekitar 15 juta manhole di Jepang. Sebagian kecil telah memiliki penutup yang didesain penuh warna serta dicat dengan hati-hati.

Biaya untuk melukis satu penutup got sekitar US$ 600. Namun, harga disesuaikan dengan jumlah warna dan tingkat detail yang digunakan.

Veteran Shoji Morimoto mengaku bahwa rasa penasarannya membuncah setelah mengetahui saluran got di kota pusat Fukui digambari dua burung phoenix.

Dia kemudian mengetahui bahwa burung-burung imajiner itu merupakan simbol kebangkitan kota dari serangan udara mematikan Amerika Serikat tahun 1945 dan sebuah gempa dahsyat tiga tahun kemudian.

"Saya kadang-kadang melakukan penelitian mengapa kota ini memiliki desain tertentu. Saya terkesan setiap kali saya mengetahui bahwa desain itu mewakili sejarah dan budaya kota," kata Morimoto.

Morimoto menambahkan, harga untuk satu desain manhole memang terbilang mahal, namun desain tersebut melambangkan orang-orang Jepang yang menyukai hal-hal detail.

Ia mengaku bahwa dirinya telah melihat semua manhole yang ditempatkan di daerahnya, di Fukui.

"Sekarang saya harus melakukan perjalanan jauh. Rasanya seperti berburu harta karun untuk orang dewasa," tutur pria berusia 48 tahun ini.

Di sisi lain, lebih dari 3.000 orang dikabarkan telah menghadiri pertemuan puncak manhole di Jepang barat pada bulan November lalu.

Sejak keberadaan manhole mulai terkenal di Negeri Sakura dan menyebar di media sosial, orang-orang berbondong-bondong menemukan keberadaan manhole terbaik melalui hashtag #manhotalk.