Terpeleset di Kamar Mandi, Pria Berbobot 200 Kg Ini Dievakuasi Tim SAR

20160215- Ilustrasi Toilet-iStockphoto — Ilustrasi toilet (iStockphoto)

Liputan6.com, Nanjing - Tim relawan dari badan penanggulangan bencana di China melakukan tugas tak biasa. Mereka dilaporkan telah menyelamatkan seorang pria dengan berat 200 kilogram yang terjatuh saat sedang berada di kamar mandi.

Dikutip dari laman South China Morning Post, Kamis (28/6/2018), pada mulanya tim medis dan polisi setempat telah tiba terlebih dahulu di rumahnya yang terletak di Nanjing, Provinsi Jiangsu, China.

Saat terjatuh, pria yang tak disebutkan namanya itu mengalami sejumlah luka yang cukup serius. Tim medis pun memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit.

Namun, ukuran tubuhnya yang sangat besar membuat polisi dan tim medis tak mampu berbuat banyak. Hingga akhirnya petugas dari dinas pemadam kebakaran dipanggil untuk dimintai bantuan.

Lagi-lagi, pria bertubuh besar itu tak mampu dipindahkan oleh anggota pemadam kebakaran. Polisi tak putus asa. Mereka akhirnya memanggil tim relawan dari badan penanggulangan bencana China.

Tim relawan ini sendiri sudah memiliki lebih dari 30 ribu sukarelawan nasional dan jam terbang penanggulangan bencana, termasuk gempa bumi yang terjadi di Sichuan pada 2008.

Dengan menggunakan tandu yang telah diikat, sekitar 12 orang dari tim relawan ini secara bersama-sama mengangkut pria itu ke dalam ambulans.

Setibanya di rumah sakit, pria ini langsung mendapatkan perawatan khusus untuk mengobati luka-luka yang ia derita.

Menurut keterangan dari sang ayah, anak laki-lakinya itu sudah memiliki ukuran badan sebesar itu sejak dua tahun terakhir. Beruntung setelah tiba di rumah sakit, ia bisa diselamatkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Seorang pria terekam melakukan push-up dengan memikul ebuah ban raksasa di punggungnya.

2 dari 2 halaman

Rumah Pria Berbobot 300 Kg Dibongkar

feng shui — Ilustrasi pintu depan rumah. (istimewa)

Sebelumnya, di Sydney, Australia, seorang pria tak bisa keluar rumah karena obesitas. Saking besarnya, pria yang bobotnya mencapai 300 kg itu membutuhkan bantuan untuk keluar rumah.

Adegan dramatis evakuasi pria obesitas itu berlangsung di kawasan pinggiran kota di barat Sydney. Seperti dimuat News.com.au, tim penyelamat dari petugas pemadam kebakaran terpaksa membongkar sedikit dinding rumah agar pria itu bisa keluar rumah untuk segera mendapatkan perawatan medis.

"Pria dari Croydon Park yang berusia berusia pertengahan tiga puluhan itu, menghubungi layanan darurat setelah mengalami sakit di bagian dada. Namun, ia tak bisa keluar rumah karena tubuhnya tak muat," ujar juru bicara Ambulans New South Wales.

Petugas tim evakuasi dari Urban Search and Rescue (USAR) kemudian memotong jendela kamar tidur rumah pria itu. Mereka mengenakan pelindung dan alat bantu pernapasan, sebab dindingnya dilaporkan mengandung asbes yang membahayakan jika terhirup.

Setelah dirasa cukup, pria seberat 300 kg itu dibawa ke Rumah Sakit Burwood menggunakan ambulans bariatrik--kendaraan yang dirancang untuk mengevakuasi pasien obesitas. Kini ia sedang menjalani perawatan.

"Kami memiliki spesialisasi ambulans dan tandu yang dirancang untuk menangani pasien obesitas, apakah mereka berbobot 500 kg atau 50 kg," ucap juru bicara itu.

Kondisi tak prima pria yang tak disebutkan identitasnya itu bukanlah hal mengejutkan. Sebab, bobotnya membuat dirinya gampang terkena berbagai masalah kesehatan. Termasuk masalah jantung.

Akibat evakuasi itu, jalanan di Balmoral Ave dan Presiden St terpaksa ditutup guna melindungi para tetangga dari abu asbes.

Kedatangan Presiden RI Prabowo Subianto Disambut Hangat Presiden China Xi Jinping

Pemain timnas Indonesia, Witan Sulaeman (kedua kiri) berebut bola dengan Jiang Guangtai (kedua kanan) saat kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 zona Asia melawan China di Qingdao, provinsi Shandong, China timur, pada Selasa 15 Oktober 2024. (Foto oleh AFP/China OUT)

China
Negara
Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
Lihat Selengkapnya
China