Sukses

Gara-Gara Piala Dunia 2018, 12 Ribu Sopir Taksi Rusia Fasih Berbahasa Inggris

Sebuah perusahaan taksi lokal tahu bagaimana menyikapi para turis yang datang ke Rusia demi Piala Dunia 2018.

Liputan6.com, Moskow - Yandex Taxi sepertinya telah mendengar doa para wisatawan yang nyaris putus asa, saat harus berkomunikasi dengan tuan rumah mereka selama Piala Dunia 2018. Raksasa mesin pencari itu akhirnya memutuskan untuk menjawab permasalahan ini.

Yandex melaporkan, setidaknya 12 ribu taksinya kini dioperasikan oleh pengemudi dengan tingkat kompetensi bahasa Inggris yang lebih tinggi daripada taksi-taksi lain di Rusia.

Meski belum jelas apakah penggemar sepak bola di Nizhny Novgorod atau Kazan akan merasakan manfaatnya, Yandex mengklaim bahwa 59 persen sopir-sopirnya di Moskow kini lebih mahir berbahasa Inggris daripada di kota-kota lain di Rusia.

Bekerja sama dengan sekolah bahasa online Skyeng, Yandex menawarkan kelas gratis kepada semua pengemudinya. Pelajaran itu dikabarkan cukup komprehensif.

Materi pelajaran yang diberikan mencakup bahan bacaan, audio, dan video yang memainkan berbagai skenario yang umum dihadapi pengemudi saat mengangkut orang asing. Tentu saja, semua ini adalah situasi standar.

Yang jelas, hal tersebut dilakukan supaya penumpang asing tak perlu lagi merasa seperti tak dapat berkomunikasi dengan si pengemudi, atau sebaliknya. Demikian seperti dikutip dari RBTH Indonesia, Kamis (28/6/2018).

Pada pembukaan Piala Dunia 2018 pada dua minggu lalu, tingkat pemesanan taksi pada jam-jam sibuk setelah pertandingan pukul 21.00 tercatat meningkat hingga 431 persen.

Menurut Yandex, situasi semacam ini membuat perusahaan perlu menyusun strategi dan kebijakan baru.

Piala Dunia 2018 masih berlangsung di sebelas kota tuan rumah Rusia. Pesta sepak bola akbar ini akan berlangsung hingga 15 Juli mendatang.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berkah Piala Dunia 2018, Apartemen Pribadi Warga Rusia Diserbu Pelancong

Selain taksi yang menuai rezeki nomplok, jasa sewa penginapan pun mengalami hal serupa.

Sebagai salah satu layanan sewa rumah jangka pendek paling populer di dunia, AirBNB telah hadir di pasar Rusia selama tujuh tahun. Pada April 2017, layanan ini menawarkan 42.000 tempat di berbagai kota di Rusia.

Menjelang Piala Dunia 2018, banyak tamu yang berburu apartemen di kota tuan rumah, dan AirBNB menyajikan banyak penawaran baru. Beberapa pemilik rumah Rusia ingin meraup keuntungan dari turis asing yang akan mengunjungi teman dan kerabat mereka, sementara yang lain bahkan membeli apartemen baru sebagai investasi.

Dikutip dari RBTH Indonesia, Rabu 20 Juni 2018, para pengguna lama AirBNB menceritakan pengalaman mereka menyewakan apartemen kepada orang asing. Mereka juga memanfaatkan momen Piala Dunia 2018 sebagai peluang untuk meningkatkan pendapatan.

"Saya tidak takut siapa pun. Saya bahkan tidak meminta salinan paspor mereka," terang Irina di Sankt Peterburg, Rusia, kepada RBTH.

"Sudah 10 tahun saya memiliki perusahaan tur sendiri dan selalu mencari akomodasi untuk klien dengan bantuan AirBNB. Tapi saya juga ingin punya penginapan sendiri. Jadi, saya dan suami saya membeli dua apartemen, dan kini kami membeli yang ketiga."

Kedua apartemen Irina terletak di sebuah bangunan tua di pusat kota dan dirancang untuk orang asing.

"Kami membeli apartemen sebagai investasi dan meminta tim dekorasi interior untuk menciptakan ‘nuansa kuno.’ Orang-orang Eropa menyukai itu. Salah satunya gaya klasik Sankt Peterburg — langit-langit tinggi, tirai berat, warna dinding seperti Hermitage, beserta tempat lilin, plesteran, dan alas tinggi," sebutnya.

"Yang kedua adalah apartemen dengan mansard bergaya era Romantisisme Paris."

Iriana mengaku udah menerima tujuh reservasi untuk selama Piala Dunia 2018. Dia akan menyambut sendiri tamunya dan akan mendaftarkan mereka secara legal. Untuk urusan harga, Iriana mematok Rp 2,4 juta per hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.