Liputan6.com, Jakarta - Indonesia segera mengimplementasikan komitmen untuk Palestina yang telah disampaikan pada pertemuan para Menteri Luar Negeri negara-negara anggota CEAPAD III (Conference among East Asian Countries for Palestinian) di Bangkok 26-27 Juni 2018 lalu.
Pertemuan tersebut telah menghasilkan Joint Statement yang pada pokoknya berisi keprihatinan mendalam atas perkembangan di Palestina, dan juga komitmen untuk memperkuat koordinasi antar negara anggota guna meningkatkan efektifitas bantuan pembangunan kepada Palestina.
Dalam pertemuan tiga tahunan ini, Menlu Retno Marsudi menyampaikan komitmen RI dalam Three-year Activity Plan CEAPAD 2019-2021 untuk membantu Palestina sebesar US$ 2 juta dalam bentuk program pembangunan kapasitas, antara lain di bidang pengairan, pertanian, pembangunan ekonomi, ICT, pelatihan Interpol, dan pemberian beasiswa untuk berbagai tingkat pendidikan di perguruan tinggi,
Advertisement
Termasuk salah satunya, beasiswa pendidikan untuk menjadi penerbang (pilot komersial) bagi para pemuda Palestina. Demikian seperti dikutip dari rilis resmi KBRI Amman merangkap Palestina yang diterima Liputan6.com, Minggu (1/7/2018).
Baca Juga
Menyambut komitmen Indonesia tersebut, Septo Adjie Sudiro, Founder and CEO Perkasa Flight School tergerak untuk ikut membantu dan mengurangi penderitaan rakyat Palestina.
"Harapan saya program pelatihan pilot ini dapat berjalan sesegera mungkin dan anak muda Palestina yang mempunyai bakat dan passion dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya agar mereka dapat berkarir sebagai pilot komersial dan akhirnya bisa membantu ekonomi keluarganya. Mudah-mudahan dukungan yang kecil ini bisa meringankan sebagian penderitaan mereka", harap Septo.
Untuk gelombang pertama ini yang pembukaan lamarannya sampai tanggal 31 Juli 2018, Perkasa Flight School akan menyediakan 10 (sepuluh) beasiswa penuh kepada generasi muda Palestina untuk dilatih menjadi pilot. Proses seleksi akan dilakukan bekerjasama dengan KBRI Amman.
Informasi lowongan sudah disebarkan kepada masyarakat Palestina yang berada di Tepi Barat, Jalur gaza, dan juga masyarakat Palestina yang berada di Pengungsian.
Mereka akan dididik mulai dari tingkat dasar sampai menjadi pilot komersial yang siap bekerja (from Zero to Hero), dan pada saatnya akan disalurkan untuk bekerja pada maskapai penerbangan di Indonesia ataupun maskapai internasional, lanjut Septo.
Duta Besar RI untuk Yordania merangkap Palestina, Andy Rachmianto menyambut baik prakarsa dan semangat masyarakat Indonesia untuk membantu.
"Kami sangat menghargai adanya inisiatif perorangan ataupun institusi yang ingin ikut bergabung hand in hand bersama pemerintah untuk memberikan bantuan yang konkrit kepada rakyat Palestina. We must take concrete and vigorous steps," kata Dubes Andy.
Simak video pilihan berikut:
Prioritas
Dubes RI untuk Yordania merangkap Palestina, Andy Rachmianto menambahkan, Indonesia akan terus berada di depan dalam mendukung Palestina.
Tidak hanya di dunia internasional yang senantiasa mendukung perjuangan Palestina untuk memperoleh kemerdekaan, namun juga mendukung Palestina dalam banyak aspek nation building.
Apalagi, sejak terpilih sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020, Indonesia menempatkan Palestina menjadi isu prioritas.
Sejak tahun 2008, Pemerintah Indonesia telah memberikan bantuan pengembangan kapasitas kepada lebih dari 1800 orang rakyat Palestina melalui 158 program kegiatan, senilai lebih dari USD 10 juta.
Diharapkan program yang ditawarkan Perkasa Flight School itu dapat diikuti oleh philantropis dan institusi-intitusi lainnya di Indonesia untuk mempersiapkan Palestina sebagai bangsa yang mandiri dan merdeka.
Advertisement
Sekilas CEAPAD
Diprakarsai oleh Jepang pada tahun 2013, CEAPAD berfungsi sebagai forum bagi negara-negara Asia Timur dan organisasi internasional untuk berkoordinasi, berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta bekerjasama dalam memberikan bantuan untuk Palestina guna upaya pembangunan yang berkelanjutan.
CEAPAD telah berkontribusi terhadap pembangunan sosial-ekonomi dan pembangunan kapasitas Palestina, sejalan dengan kebutuhan Palestina dan sumber daya negara-negara Asia Timur.
Dalam hal ini, forum CEAPAD memainkan peran yang bermanfaat dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mencapai perdamaian abadi di Timur Tengah atas dasar Solusi Dua Negara.