Sukses

Kabur dari Penjara Prancis, Gangster Dijemput Helikopter dan Kru Bersenjata

Seorang gangster melarikan diri dengan helikopter dari penjara di Paris, kata otoritas setempat pada Minggu, 1 Juli 2018.

Liputan6.com, Paris - Seorang gangster terkenal melarikan diri dengan helikopter dari sebuah penjara di wilayah Paris, Prancis, kata pihak berwenang setempat pada Minggu, 1 Juli 2018.

Redoine Faid (46) kabur dibantu tiga orang bersenjata yang diduga rekannya, ia lalu dijemput dengan helikopter di halaman penjara di Paris itu. Demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (1/7/2018).

Helikopter itu kemudian terbang ke daerah Gonesse, sekitar 30 km utara Paris. Polisi setempat menemukannya sudah dalam kondisi terbakar.

Mereka melakukan semua aksi itu tanpa melukai siapapun.

Saksi mata kemudian mengatakan bahwa para tersangka melarikan diri menggunakan mobil Renault Megane ke arah Lille.

Pada April 2018, Faid menjalani hukuman 25 tahun karena tindak pidana perampokan yang gagal delapan tahun sebelumnya, di mana satu polisi tewas dalam peristiwa itu.

Ini adalah pelarian kedua Faid dari penjara. Pada 2013, ia melarikan diri dengan memanfaatkan empat penjaga sebagai perisai manusia dan menghancurkan sejumlah pintu. Dia merencanakan dan melancarkan pelarian itu kurang dari setengah jam setelah tiba di penjara di Prancis utara.

Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan telah meluncurkan operasi pencarian untuk para buronan dan telah memperingatkan semua unit polisi di daerah itu guna mendirikan pos-pos pemeriksaan dan "mempertimbangkan bahaya bahaya dari para buronan dan kaki tangannya".

 

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Penjahat 'Karir'

Lahir pada 1972, Redoine Faid tumbuh di pinggiran kota Paris yang terkenal dengan kejahatan di mana ia menekuni dan berkarir dalam dunia kriminal.

Pada 1990-an, ia memimpin sebuah geng yang terlibat dalam perampokan bersenjata dan pemerasan di Paris. Akibat perbuatan itu, ia sempat dipenjara selama beberapa tahun.

Pada tahun 2009 ia pernah merilis sebuah buku tentang pengalamannya tumbuh di pinggiran kota yang penuh kejahatan di Paris dan terjerumus dalam kehidupan kejahatan.

Dalam buku itu, Faid mengaku telah bertobat dari dunia kejahatan. Tetapi setahun kemudian, dia terlibat dalam perampokan gagal.

Polisi Prancis percaya Faid adalah dalang di balik perampokan 2010 itu, di mana seorang polisi wanita tewas tetapi ia kemudian dijatuhi vonis hukuman atas perampokan tersebut delapan tahun lalu pada April 2018.

Hingga berita ini turun, otoritas belum mengungkap detail catatan kriminal Faid.