Liputan6.com, London: Tingkat pengangguran di Inggris telah mencapai angka 8,1 persen ketimbang bulan yang sebesar 7,9 persen. Ini adalah angka tertinggi yang tercatat selama 15 tahun terakhir. Demikian dilaporkan Badan Pusat Statistik Nasional Inggris, Rabu (12/10).
Dalam tiga bulan sampai Agustus 2011, Badan Statistik memaparkan, jumlah pekerja berkurang hingga 178.000. Ini adalah penurunan terbesar dalam hitungan kuartal sejak Juli 2009. Melonjaknya tingkat pengangguran tentu akan memberikan tekanan yang sangat hebat terhadap pemerintah Inggris dalam menentukan kebijakan fiskal, terutama agar terhindar dari resesi.
Perdana Menteri Inggris David Cameron berharap pertumbuhan sektor swasta dapat membantu memecahkan masalah pengangguran ini. Namun, faktanya perusahaan swasta justru hanya menambah 41 ribu karyawan antara Maret dan Juni.
Pakar ekonomi Chris Williamson meramalkan tingkat penganggguran akan terus mengalami peningkatan. "Situasi ini kemungkinan akan bertambah buruk dalam beberapa bulan mendatang. Agen perekrutan tenaga kerja akan terus kebanjiran aplikasi dari para pekerja," kata Williamson.(ANS/AP)
Dalam tiga bulan sampai Agustus 2011, Badan Statistik memaparkan, jumlah pekerja berkurang hingga 178.000. Ini adalah penurunan terbesar dalam hitungan kuartal sejak Juli 2009. Melonjaknya tingkat pengangguran tentu akan memberikan tekanan yang sangat hebat terhadap pemerintah Inggris dalam menentukan kebijakan fiskal, terutama agar terhindar dari resesi.
Perdana Menteri Inggris David Cameron berharap pertumbuhan sektor swasta dapat membantu memecahkan masalah pengangguran ini. Namun, faktanya perusahaan swasta justru hanya menambah 41 ribu karyawan antara Maret dan Juni.
Pakar ekonomi Chris Williamson meramalkan tingkat penganggguran akan terus mengalami peningkatan. "Situasi ini kemungkinan akan bertambah buruk dalam beberapa bulan mendatang. Agen perekrutan tenaga kerja akan terus kebanjiran aplikasi dari para pekerja," kata Williamson.(ANS/AP)