Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pengadilan Tinggi Malaysia akan memulai sidang vonis terhadap mantan Perdana Menteri Najib Razak atas kasus megakorupsi 1MDB pada 2019 mendatang.
Tanggal detail persidangan meliputi; 18-28 Februari, 4-8 Maret, dan 11-15 Maret tahun depan. Total persidangan akan berlangsung selama 19 hari. Demikian seperti dikutip dari The Star Malaysia, Rabu (4/7/2018).
Najib Razak menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur pada Rabu (4 Juli) 2018, terkait kasus dugaan mega korupsi 1MDB. Ia tiba di pengadilan sekitar pukul 08.20 waktu setempat.
Advertisement
Seperti dikutip dari Channel News Asia, Najib Razak didakwa dengan tiga tuduhan pelanggaran kriminal dan satu tuduhan penyalahgunaan wewenang sebagai gratifikasi. Pelanggaran tersebut diduga dilakukan antara tahun 2011 dan 2015.
Baca Juga
Masing-masing dari empat dakwaan itu memiliki ancaman hukuman penjara hingga 20 tahun. Penyalahgunaan kekuasaan yang diduga dilakukan oleh Najib Razak memiliki ancaman denda tidak kurang dari lima kali "nilai gratifikasi".
Sejauh ini Najib mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Najib Razak ditangkap di rumahnya di Kuala Lumpur pada Selasa 3 Juli sore, kurang dari dua bulan setelah kalah dalam pemilihan Perdana Menteri Malaysia dengan Mahathir Mohamad serta penyelidikan pemerintah terkait 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Najib kemudian ditahan semalam di penjara. Ia tiba di kompleks pengadilan di Kuala Lumpur pada pukul 08.20, mengenakan setelan jas biru gelap dan dasi merah.
Â
Simak pula video pilihan berikut ini:
Eks PM Malaysia Pertama yang Diseret ke Pengadilan
Najib Razak telah tiba di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur pada Rabu pagi sekitar pukul 08.15 -- media lain menyebut 08.20 waktu setempat, mengenakan setelan jas berwarna biru yang dipadu dasi merah. Awak media dan pendukung mantan Perdana Menteri Malaysia itu telah menantinya.
Ia menjalani sidang dakwaan atas kasus dugaan mega korupsi 1MDB.
Seperti dikutip dari theedgemarkets, Najib Razak menjadi mantan perdana menteri Malaysia pertama yang diseret dan didakwa di pengadilan.
Sebelumnya, pengacara K Kumaraendran terlihat memasuki ruang saksi sebelum Najib dibawa ke Pengadilan Tinggi. Situasi tegang terasa di luar ruang sidang, sejumlah wartawan berkemah di luar pengadilan yang dijaga ketat oleh polisi.
Beberapa pemimpin Umno hadir untuk memberikan dukungan kepada mantan pemimpin partai tersebut. Namun istri Najib, Rosmah Mansor tak terlihat di lokasi jalannya sidang.
Sejauh ini Najib Razak disebut akan menghadapi tiga dakwaan di bawah MACC Act 2009 dan Anti-Terrorism Financing serta Proceeds of Unlawful Activities Act (AMLA) 2001.
Advertisement