4 Hal Tak Terduga yang Ternyata Pemicu Disfungsi Ereksi

Untuk mencapai ereksi, penis memerlukan tekanan darah yang terjadi akibat respons otak. Mulanya, seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi akan memompakan darahnya lebih cepat dibanding pria yang menderita gangguan ereksi.

Namun, sebuah penelitian yang dilakukan menunjukkaan bahwa tekanan darah tinggi (hipertensi) juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Tekanan darah tinggi yang terus-menerus diyakini dapat merusak pembuluh darah di area penis. Sehingga, apabila ini semua terjadi dapat menghambat proses ejakulasi di kemudian hari.

Ketika Anda melakukan hubungan seksual dan mencoba ereksi dengan kuat (paksaan) maka hal itu kemungkinan besar akan gagal.

Memaksakan ereksi tanpa menikmati jalannya permainan akan menyebabkan kontraproduktif.

Daripada hanya menikmati sensasi erotis yang kerap dilakukan oleh wanita, lebih baik Anda bertanya pada diri sendiri: "Bagaimana permainan saya? Apakah saya sudah memuaskan pasangan saya?

Waspadalah jika bentuk penis tampak menekuk, umumnya ke atas atau ke samping. Umumnya hal itu terjadi akibat pembentukan plak fibrosa atau jaringan parut di sepanjang batang penis.

Biasanya penyakit ini dialami oleh pria dari segala umur. Menurut laporan peneliti, tiga hingga sembilan persen pria di dunia mengalami hal semacam ini.

Tidak diketahui secara pasti penyebab munculnya plak di dalam batang penis. Namun hal ini diprediksi berawal dari pendarahan akibat trauma atau cedera.

Mengendarai sepeda secara teratur adalah bentuk latihan yang sangat baik untuk membakar kalori dan memperkuat jantung. Tetapi beberapa ahli menyarankan bahwa terlalu lama duduk di pelana sepeda dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

Khususnya bagi pengendara sepeda laki-laki, hal ini cukup serius. Sebab, tempat duduk yang sangat kecil dapat membuat buah zakar Anda bermasalah.

Karena perineum bertindak sebagai saluran untuk saraf dan pembuluh darah yang menyuplai penis, kompresi yang lama dapat menimbulkan disfungsi ereksi.

Risiko besar pada orang-orang yang menghabiskan lebih dari tiga jam per minggu di pelana adalah gangguan ereksi.