Liputan6.com, New York - Alyssa Carson adalah satu dari sekian banyak remaja yang bermimpi untuk bisa bekerja bersama NASA. Kini, remaja 17 tahun itu 'sedang dalam perjalanan' mewujudkan mimpinya, yakni menjadi astronaut.
Bisa menjelajahi angkasa luar adalah obsesi terbesar gadis yang tinggal di Hammond, Louisiana, Amerika Serikat ini. Keinginannya untuk beranjak sesaat dari Bumi dimulai setelah dia gemar menonton kartun The Backyardigans. Kala itu, ia masih kecil.
Dalam tayangan ramah anak tersebut, sekelompok hewan yang bersahabat melakukan petualangan khayalan: menjalankan misi ke planet Mars.
Advertisement
"Aku berpikir bahwa, 'Planet merah ini sangat keren'," katanya kepada Teen Vogue.
"Aku mulai menonton video-video rover yang mendarat di Mars. Aku juga punya peta raksasa planet itu di kamar tidur, membeli teleskop sehingga aku bisa melihatnya di langit," paparnya girang, seperti dikutip dari The Sun, Kamis (12/7/2018).
Sebagai seorang bocah, mimpi Carson tak jauh dari menjadi presiden, guru, atau dokter. Tapi pekerjaaan astronaut tampaknya telah merajai pikiran masa kanak-kanaknya.
Sejak membulatkan tekad untuk bercita-cita menjadi astronaut, dia pun membayangkan bisa menapaki Planet Merah. Carson rela melakukan segala upaya untuk mewujudkannya. Hingga ada suatu hari, NASA menghubunginya dan meminta untuk terlibat dalam misi terbang ke Mars pada 2033 mendatang.
Pada tahun itu, gadis berambut pirang tersebut akan genap berusia 32 tahun, yang merupakan usia matang untuk terjun dalam misi ruang angkasa NASA.
Enggan menampik, dia pun langsung menerima tawaran bergengsi NASA: menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di Mars. Meski demikian, Carson belum bisa mendaftar untuk program pelatihan astronaut NASA sampai dia berusia 18 tahun.
Namun, sembari menunggu satu tahun ke depan, badan antariksa milik pemerintah AS ini berjanji untuk mewujudkan mimpi perempuan kelahiran 10 Maret 2001 itu menjadi kenyataan.
Â
Saksikan video mengenai Alyssa Carson berikut ini:
Sekolah Astronaut
Carson bergabung dengan United States Space Camp pada 2008, yang ia hadiri 18 kali sejak awal masuk. Ini adalah kamp yang dimiliki dan dioperasikan oleh Alabama Space Science Exhibit Commission di Space & Rocket Center, Huntsville, Alabama. Kamp tersebut menyediakan program pendidikan untuk anak-anak dan orang dewasa.
Remaja ini merupakan orang pertama yang menyelesaikan program Paspor NASA dengan mengunjungi keempat belas Pusat Pengunjung Nasa (NASA Visitor Centres).
Carson adalah orang termuda yang diterima dan lulus dari "ruang persiapan" Advanced Possum Academy, yang membuatnya mempunyai sertifikasi untuk terbang ke angkasa luar --dan secara teknis mengklasifikasikannya sebagai seorang astronaut trainee.
Pelatihannya meliputi pembelajaran tentang mikrograviti dan oksigen dalam tubuh, sehingga pada bulan April lalu, gadis berambut panjang ini mengikuti kursus menyelam untuk membantunya menemukan jawaban dari pelajaran-pelajaran tersebut.
Selain itu, akademi yang digeluti Carson sudah bersertifikasi internasional. Oleh sebab itu, dia harus pandai menguasai sedikitnya lima bahasa. Carson sendiri sudaah mahir berbicara dalam empat bahasa yang ditawarkan sekolahnya, yaitu Inggris, China, Prancis dan Spanyol.
"Tantangan terbesar adalah waktu dan menyelesaikan segala sesuatunya di usia muda, saat aku masih bersekolah," kata Carson ketika diwawancara Bored Panda.
Masanya untuk mengenyam studi di Project Possum's Space Academy telah memberinya kesempatan untuk melakukan pelatihan di fasilitas ketinggian hiperbarik. Dia juga menerima pelatihan ruang angkasa dan dibuatkan baju Possum seukuran tubuhnya.
Membawa manusia ke planet Mars bukanlah hal gampang. Awal pekan ini, astronaut Kanada Chris Hadfield mengungkapkan cara NASA saat mengirim manusia ke Mars pada 1960-an.
Mantan komandan International Space Station itu mengakui bahwa risiko kematian amatlah tinggi.
"Kita pernah mengirim orang ke Mars beberapa dekade yang lalu," kata Hadfield kepada Business Insider.
"Teknologi yang membawa kami ke Bulan dan kembali ke Bumi dapat dimanfaatkan lagi untuk terbang ke Mars."
Advertisement