Liputan6.com, Kuala Lumpur - Babak semifinal Piala AFF U-19 antara Indonesia lawan Malaysia diwarnai ketegangan, Kamis malam 12 Juli 2018. Usai menekuk skuad Garuda Muda melalui adu penalti, timnas Malaysia U-19 dan wasit sempat tertahan di lapangan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur di mana laga berlangsung.
Mereka tak dibiarkan keluar lapangan setidaknya hingga 15 menit, lantaran aksi kurang simpatik dari sejumlah oknum pendukung timnas Garuda Muda. Ada yang melempar botol plastik, ada pula yang melempar batu. Beruntung, petugas keamanan bersikap sigap, sehingga mereka bisa dievakuasi dengan dikawal ketat menuju ruang ganti.
Baca Juga
Insiden tersebut mendapat perhatian serius dari pemerintah Negeri Jiran, karena sejumlah media juga memberitakannya. Tak terkecuali Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang turut buka suara dan mengklaim telah melapor kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman.
Advertisement
Menanggapi laporan tersebut, Saddiq pun angkat bicara. Melalui keterangan resminya, salah satu menteri termuda di Malaysia itu menghargai upaya pihak Indonesia yang memastikan keselamatan pemain Malaysia, baik saat pertandingan berlangsung maupun setelahnya.
"Malaysia amat menghargai usaha pihak Indonesia yang dengan tangkas dan cekap, mengawal keadaaan dengaan berkesan serta melindungi pemain-pemain serta pegawai kedua-dua pasukan," ucap Saddiq melalui rilis yang diterima Liputan6.com, Jumat malam (13//7/2018).
Meski demikian, ia tetap memandang insiden ini sebagai sikap tidak menyenangkan menjelang Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang pada Agustus mendatang, mengingat Malaysia akan kembali mengirimkan kontingennya ke Tanah Air.
Saddiq menegaskan, Malaysia akan menjamin keselamatan para atletnya di manapun mereka berada. Sementara untuk saat ini, pihak Indonesia menjanjikan peningkatan kualitas keamanan menjelang partai final dan akan mengambil sikap atas tindakan yang dilakukan pihak-pihak tak bertanggung jawab.
"Kita akan senantiasa memastikan kontinjen Negara menghormati undang-undang dan peraturan sepanjang masa atas semangat kesukanan," tutur menteri yang masih berusia 25 tahun.
Untuk itu, Saddiq akan bertandang ke Indonesia pada malam ini untuk bertemu dengan Menpora Indonesia Imam Nahrawi pada Sabtu esok, (14/7/2018) guna membahas permasalahan tersebut.
"Saya dijadwalkan ke Indonesia malam ini atas urusan kerja dan akan mengambil peluang tersebut untuk berjumpa dan berbincang dengan pihak mereka berhubung perkara ini."
"Perkara ini adalah penting terutamanya memandangkan kontinjen Malaysia akan berada di Indonesia bagi menghadapi Sukan Asia ke 18 pada bulan Agustus nanti."
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kalah di Adu Penalti
Timas Indonesia U-19 gagal lolos ke final Piala AFF U-19 setelah menelan kekalahan dari Malaysia, Kamis 12 Juli 2017.
Bermain di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, timnas U-19 kembali diperkuat Egy Maulana Vikri. Kehadiran Egy diharapkan mampu membawa pengaruh positif buat skuad Garuda Muda.
Egy pun berhasil membawa timnas Indonesia U-19 unggul pada menit ke-2 lewat titik putih. Hadiah sepakan 12 pas itu didapatkan Indonesia setelah Saddil Ramdani dijatuhkan di kotak terlarang.
Akan tetapi, keunggulan tim asuhan Indra Sjafri ini tak bertahan lama. Sebab, Muhammad Syaiful bin Alias mampu membawa Malaysia menyamakan kedudukan pada menit ke-14.
Skor 1-1 terus bertahan hingga babak kedua berakhir. Tak ada perpanjangan waktu, maka penentuan pemenang harus dilakukan lewat adu penalti.
Pada babak 'tos-tosan' ini, timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia dan menyerah dengan skor 2-3. Hasil itu pun membuat Indonesia kembali gagal lolos ke final Piala AFF U-19, setelah terakhir kali terjadi pada 2013.
Hasil ini membuat timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Thailand pada laga perebutan tempat ketiga di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, 14 Juli 2018. Sementara itu, pada hari dan di stadion yang sama, Myanmar bersua Malaysia dalam laga final.
Advertisement