Sukses

Mahasiswi Indonesia Korban Pemerkosaan di Belanda Sempat Minta Tolong ke Tetangga

Setelah mengalami tindak kejahatan seksual dan ditinggal kabur oleh pelaku, mahasiswi Indonesia ini sempat terseok-seok meminta tolong kepada tetangga.

Liputan6.com, Rotterdam - Seorang mahasiswi Indonesia yang mengalami tindak kejahatan seksual di Rotterdam, Belanda, dikabarkan sempat berupaya meminta tolong kepada tetangga sekitar tempat tinggalnya.

Salah seorang tetangga mengatakan bahwa ia mendengar suara bel pintu berkali-kali pada Sabtu, 21 Juli 2018, sekitar pukul 06.30 waktu setempat.

Dikutip dari Rijnmond.nl, Selasa (24/7/2018), tetangga tersebut mengatakan melihat korban dalam kondisi pendarahan hebat, beberapa saat setelah tindak kejahatan seksual itu terjadi.

"Saya sedang tidur di ruang bagian belakang rumah, dan sama sekali tidak menyadari ada kejadian keji seperti itu," ujar tetangga yang tidak mau disebutkan namanya.

"Dia adalah sosok yang manis, tetangga yang baik hati, saya menyukai sikapnya," kata dia.

Menurut seorang tetangga lain yang turut membantu, korban terseok-seok meminta tolong ketika hari mulai terang, dan mengaku bahwa pelaku sempat mencekik lehernya dengan rantai sepeda.

Oleh tetangganya, mahasiswi tersebut segera dibawa ke unit perawatan intensif terdekat dan langsung dirujuk untuk tindak operasi.

Sejauh ini, polisi Rotterdam telah menugaskan hampir 20 detektif untuk menangani kasus kejahatan seksual tersebut. Dalam laporan yang dirilis pada Minggu sore, 22 Juli 2018, pelaku disebut sebagai pria muda berkulit gelap yang mengenakan hoodie (jaket bertudung) warna hitam.

Belum ada keterangan resmi tambahan dari pihak berwenang. Polisi berharap segera bisa berbicara dengan korban, guna mendapat tambahan informasi untuk menjerat pelaku.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

2 dari 2 halaman

Sempat Dikejar Pelaku

Polisi setempat menerima laporan ada seorang wanita muda yang diperkosa di Herman Bavinckstraat, Rotterdam, Belanda, pada Sabtu pagi, 21 Juli 2018 antara pukul 05.00-06.00 waktu setempat.

Seperti diberitakan Rijnmond.nl, perempuan itu kemudian diketahui merupakan mahasiswi pertukaran di Erasmus University. Usianya berkisar 20 tahun.

Media tersebut menyebutkan, sebelum diserang di tempat kejadian perkara, korban sedang bersepeda dari Avenue Concordia di Rotterdam, Belanda menuju rumahnya di Kralingen.

Selama di perjalanan, korban telah dikejar oleh pelaku yang juga mengendarai sepeda. Setelah tiba di kediamannya, dia langsung mengunci sepedanya di pinggir jalan. Tak lama kemudian, pelaku yang bertubuh gelap menyerang dan membekapnya.

Pelaku kemudian lalu menyeret korban ke dalam rumah dan memperkosanya. Tak hanya itu, ia juga mencekik mahasiswi tersebut dengan rantai sepeda.