Sukses

Dianggap Melanggar Batas Wilayah Udara, Israel Tembak Jatuh Jet Tempur Suriah

Jet tempur Suriah dikabarkan jatuh tertembak oleh militer Israel karena dituduh melanggar batas wilayah di Dataran Tinggi Golan.

Liputan6.com, Tel Aviv - Militer Israel dilaporkan menembak jatuh jet tempur Suriah, karena dituding melanggar wilayah udaranya pada Selasa, 24 Juli 2018.

Insiden itu terjadi ketika pasukan Suriah mencapai perbatasan Dataran Tinggi Golan untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir.

Dikutip dari Time.com pada Rabu (25/7/2018), militer Israel mengatakan telah memantau lan jet tempur Sukhoi milikk Suriah dari jauh. Mereka kemudian memutuskan untuk menembak jatuh, karena dinilai menembus wilayah udara Negeri Zionis sekitar dua kilometer.

Jet tempur tersebut ditembak jatuh oleh militer Israel menggunakan rudal jarak pendek Patriot, yang seketika membuatnya meledak di udara.

Pasukan Suriah disebut telah berperang melawan pemberontak dan ISIS di perbatasan dengan Israel dalam beberapa pekan terakhir.

Insiden tembak jatuh itu menandai pertama kalinya pasukan pemerintah Suriah mencapai wilayah perbatasan Dataran Tinggi Goulan yang diduduki Israel.

Selain itu, insiden tersebut juga menjadi tindakan tembak jatuh pertama terhadap jet tempur Suriah, yang dilakukan oleh militer Israel dalam empat tahun terakhir.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

2 dari 2 halaman

Konflik Israel Vs Suriah

Sementara itu, pihak Israel mengatakan ada peningkatan ancaman konflik terbuka di Suriah sejak Senin pagi, termasuk aktivitas intensif oleh Angkatan Udara pemerintahan Presiden Bashar Al-assad.

Beberapa menit sebelum insiden jet ditembak jatuh, stasiun televisi milik pemerintah Suriah, Al-Ikhbariya, menyiarkan sebuah video dari balik pagar yang membatasi zona penyangga PBB antara pasukan lokal dan Israel, yang terletak di dalam Dataran Tinggi Golan.

Pos pengamatan milik PBB hanya dapat dilihat di sisi lain pagar, sementara kamera televisi itu bisa menangkap gambar sebuah pos militer Israel sejauh sekitar 440 meter.

Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah pada 1967 atas klaim yang hampir serupa dengan konflik Palestina.

Menanggapi konflik tersebut, Amerika Serikat bersama dengan PBB mengerahkan pasukan pemelihara perdamaian di antara kedua belah pihak yang bertikai pada 1974 silam.