Sukses

3 Anak di Australia Sakit Usai Pakai Eyeliner Mengandung Timbal, Keracunan?

Kosmetik kohl, sejenis eyeliner dari merek tersebut yang dijual di New South Wales, Australia ditemukan mengandung timbal 84%, serta logam berbahaya lainnya.

Liputan6.com, New South Wales - Tiga anak di salah satu negara bagian Australia diduga sakit karena menggunakan eyeliner yang terkontaminasi dengan timbal. Demikian kata pihak berwenang.

Mengetahui kasus tersebut, pemerintah negara bagian Australia, New South Wales segera mengeluarkan peringatan kesehatan ke masyarakat atas produk-produk merek Hashmi buatan Pakistan --yang digunakan oleh tiga anak tersebut.

Kosmetik kohl dari merek tersebut ditemukan mengandung timbal 84%, serta logam berbahaya lainnya.

"Produk itu diimpor secara legal tetapi mengandung zat berbahaya yang menyesatkan," kata pemerintah seperti dikutip dari BBC, Rabu (25/7/2018).

Sejumlah dokter di negara bagian Australia itu kemudian mengemukakan kekhawatiran mereka, usai menemukan kandungan timbal dalam darah anak-anak yang sakit setelah memakai eyeliner.

"Investigasi mengindikasikan masalah kesehatan kemungkinan disebabkan oleh salah satu eyeliner merek Hashmi," kata Matt Kean, menteri negara yang mengawasi regulasi produk tersebut.

Negara-negara lain sebelumnya telah mengeluarkan peringatan kesehatan tentang eyeliner merek Hashmi. Produk tersebut sudah dilarang untuk dijual di AS. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

2 dari 2 halaman

Imbauan Setop Pemakaian

Pihak berwenang mengatakan kosmetik Hashmi Kohl Aswad dan Hashmi Surmi dijual di toko-toko khusus yang menjual barang-barang India dan Pakistan di Sydney.

"Beberapa kemasan produk bahkan secara khusus menyatakan tak mengandung timbal, yang ternyata justru sebaliknya," kata Kean.

Warga Australia kemudian diimbau untuk berhenti menggunakan produk kosmetik tersebut. Sementara kasus keracunan timbal pada bocah tersebut akan diperiksa lebih lanjut oleh Angkatan Perbatasan Australia.

"Selain kandungan timbal, kosmetik itu juga mengandung kadar arsenik, kadmium, kromium dan merkuri yang tinggi," papar pihak berwenang.

Meski tingkat paparan timbal rendah, sejatinya hal itu bisa berdampak pada kesehatan tubuh jangka panjang, seperti kerusakan otak dan ginjal.

Timbal digunakan dalam make-up pada zaman kuno, termasuk kohl -- kosmetik mata (seperti eyeliner) tradisional yang digunakan di banyak bagian dunia. Kendati demikian saat ini kandungan tersebut sudah banyak ditinggalkan karena dinilai membahayakan kesehatan.

Akibat kasus tersebut, Pemerintah New South Wales mengatakan perusahaan yang melanggar standar kesehatan terancam didenda hingga 1,1 juta dolar Australia.