Liputan6.com, Moskow - Wilayah Kaukasus dikenal karena memiliki banyak orang yang hidup hingga 100 tahun dan lebih. Salah satu yang paling terkenal di antaranya adalah Magomed Labazanov, penduduk Dagestan, yang meninggal pada 2012 di usia 122 tahun.
Sementara harapan hidup rata-rata orang Rusia adalah 72 tahun, untuk mereka yang tinggal di kawasan di Kaukasus (Ingushetia, Dagestan, Kabardino-Balkaria, dan lain-lain) bisa lebih tinggi.
Advertisement
Baca Juga
Orang-orang di Ingushetia, misalnya, rata-rata hidupnya 80 tahun, menurut statistik resmi pada 2017. Itulah sebabnya kami pikir Anda bisa mempelajari rahasia mereka bagaimana tetap aktif dan ceria selama mungkin.
Berikut adalah daftar makanan yang secara rutin dikonsumsi orang Kaukasus untuk hidup lebih lama, sehat dan bahagia, dikutip dari laman RBTH Indonesia, Minggu (29/7/2018):
Produk Susu Fermentasi
Orang-orang di Kaukasus telah memelihara sapi dan kambing selama berabad-abad, sehingga susu dan produk turunannya adalah bagian dari makanan sehari-hari mereka.
Mereka minum susu secara segar, direbus dan diasamkan. Mereka menambahkan madu supaya lebih enak, tetapi rahasia utamanya adalah produk susu yang mereka buat dengan fermentasi khusus: ayran, matzoni, dan narine.
Ini membantu menumbuhkan mikroflora yang sehat di usus, dan mengurangi risiko kanker.
Keju
Orang-orang Kaukasus tidak membuat banyak jenis keju seperti orang Prancis, tetapi mereka juga punya jenis terkenal, di antaranya keju suluguni dan adygei asin.
Keju susu asam dapat dicampur dengan adjika, daun mentol, dan ketumbar. Apa istimewanya keju yang dibuat di sana? Mereka hanya mengandung lemak 20 sampai 30 persen dan mudah diserap.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jagung
Hidangan utama sehari-hari orang Kaukasus adalah bubur kental bernama mamalyga, yang dibuat dari tepung jagung. Keju minyak atau asam susu juga bisa ditambahkan ke mamalyga.
Jagung bisa menjadi makanan penutup untuk orang dewasa dan anak-anak, tetapi ada juga churek yaitu jagung yang dimaniskan dengan madu atau diisi dengan keju dan kacang kenari.
Jagung memiliki kadar asam amino triptofan yang rendah. Menurut beberapa penelitian, diet rendah triptofan dapat meningkatkan harapan hidup, meski dapat meningkatkan risiko kematian jika dilakukan pada usia muda.
Daging
Orang-orang di wilayah Kaukasus menikmati daging kambing, domba dan daging sapi, salah satunya dengan memakan khinkali, yaitu pangsit khas Georgia. Hidangan tradisional lainnya adalah ayam goreng, ayam panggang, ayam rebus dengan ajika, dan ayam dengan saus kacang dengan bumbu.
Sayuran
Orang Kaukasus makan banyak sayuran, kebanyakan dari kacang, daun kohlrabi, akar bit dan kubis. Salad biasanya dibumbui dengan ajika, kenari, dan sayuran hijau (ketumbar, dan peterseli).
Adjika adalah sambal pedas yang terdiri dari cabai merah, bawang putih, garam, dan rempah-rempah. Makanan pedas membantu menormalkan tekanan darah serta meningkatkan sirkulasinya.
Advertisement
Kenari
Saat mengunjungi wilayah Kaukasus, Anda akan melihat banyak pohon kenari, sehingga tidak heran jika ia banyak digunakan dalam hidangan lokal.
Mereka ditambahkan ke salad, hidangan daging, sambal, produk olahan dan susu, hingga minyak kenari.
Kenari mengandung kalori tujuh kali lebih banyak daripada daging sapi dan memiliki protein, minyak lemak, karbohidrat dan asam amino yang diperlukan untuk kesehatan.
Lebih sedikit manisan, lebih banyak buah dan madu. Banyak turis membawa pulang churchkhela dari Kaukasus. Makanan penutup lezat ini terbuat dari kacang, tepung, dan jus anggur atau delima.
Orang Kaukasia juga lebih sering mengonsumsi madu, baklava (kue adonan filo dan kacang), halva, dan buah manis daripada makanan penutup olahan.
Anggur
Anggur merah dibuat oleh banyak keluarga Kaukasia, dan beberapa berkelakar bahwa tiga gelas anggur merah adalah bagian penting dari pola makanan harian Anda untuk hidup yang lebih lama.
Orang asing menganggap beberapa makanan Rusia tidak enak dan susah ditelan. Di artikel ini, kami membahas beberapa makanan Rusia yang bahannya akan membuat Anda heran, namun patut dicoba.