Sukses

Lapangan Golf Milik Donald Trump Disebut Merusak Bukit Pasir di Skotlandia

Pembangunan kompleks resor milik Donald Trump disebut merusak kawasan bukit pasir di Skotlandia.

Liputan6.com, London - Sebuah laporan terbaru yang dikeluarkan otoritas Skotlandia, mengatakan bahwa sebagian bukit pasir di wilayah paling utara pulau Britania itu mengalami kerusakan, yang disebabkan oleh operasional lapangan golf milik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Scottish Natural Heritage, lembaga yang merilis laporan terkait prinsip kebebasan informasi setempat, menyebut bahwa pembangunan Trump International Golf Links "menyebabkan kerugian langsung" hingga 68 hektare dari total luas Forever Links --nama wilayah bukit pasir terbesar di Skotlandia.

Dikutip dari Time.com, Senin (30/7/2018), Forever Links telah lama dikenal sebagai salah satu contoh terbaik bukit pasir bergerak di Eropa, yang tercipta sejak sekitar 4.000 tahun silam.

"Pembangunan (lapangan golf) telah menghilangkan sebagian besar keunikan geomorfologi di Forever Links," tulis Natural Scottish Heritage dalam sebuah dokumen resmi.

Laporan terkait dirilis tidak lama setelah publikasi catatan publik tentang isu serupa, yang ditulis oleh Bob Ward, direktur kebijakan dari Grantham Research Institute tentang Perubahan Iklim dan Lingkungan di London School of Economics.

Di lain pihak, perwakilan perusahan Donald Trump di Skotlandia masih bergeming terhadap laporan tersebut.

Trump International Golf Links selesai dibangun pada 2012, yang merupakan bagian dari ambisi Trump untuk menghadirkan proyek besar di Skotlandia, berisi dua lapangan golf internasional, sebuah hotel resor, dan kompleks hunian yang terdiri dari ribuan rumah.

Proyek raksasa itu disetujui oleh otoritas Skotlandia pada 2008, dengan syarat peninjauan tambahan secara berkala yang bisa menentukan nasib pembangunan lanjutannya di masa depan.

Pada pekan lalu, perusahaan Donald Trump disebut menggelontorkan dana 150 juta pound sterling (setara Rp 2,8 triliun) untuk investasi pembangunan fase kedua kompleks resort tersebut.

Fase kedua ini disebut dapat membuka hampir 2.000 lapangan pekerjaan selama proses konstruksi dan memberikan ratusan kesempatan kerja setelah selesai dibangun.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

2 dari 2 halaman

Kritik pada Pembangunan Properti Trump

Sementara itu, selama proses perizinan, Donald Trump disebut berjanji meminimalkan dampak kerusakan lingkungan dalam pembangunan resor golf tersebut.

Oleh beberapa pengamat, termasuk Bob Ward, pemerintah Skotlandia didesak untuk mempertimbangkan kembali kelanjutan proses pembangunannya, jika perusahaan Trump tidak juga menuruti hasil tinjauan terkait. 

Ward mengatakan, pemerintah Skotlandia harus mempertimbangkan kegagalan Trump untuk memenuhi komitmen ketika meninjau rencana pembangunan di masa mendatang untuk situs tersebut.

"Saya pikir masalahnya di sini adalah ketidakpedulian yang mereka tunjukkan dan cara mereka membuat janji yang tidak dijaga," kata Ward.

"Saya pikir secara pribadi bahwa pemerintah Skotlandia belum bertidnak tegas untuk menahan keinginan Trump yang berpotensi merusak lingkungan," lanjutnya.

Kritik di Skotlandia sebelumnya menuduh perusahaan Trump gagal membuka cukup lapangan pekerjaan. Selain itu, investasi ratusan juta pound sterling yang dikeluarkan juga dinilai tidak seimbang dengan risiko dampak lingkungan di masa depan.

Secara total, Trump mengeluarkan investasi sebesar 750 juta pound sterling (setara Rp 14,1 triliun), untuk pembangunan seluruh master plan properti di Skotlandia.