Liputan6.com, Jakarta - Mandi adalah kegiatan mencuci tubuh dengan air. Pada umumnya, manusia mandi untuk menghilangkan bau badan, keringat, debu, dan sel-sel kulit mati yang menempel di tubuh.
Mandi memiliki banyak manfaat untuk memelihara kesehatan, menjaga kebersihan, serta mempertahankan penampilan agar tetap segar.
Baca Juga
Kebiasaan sewaktu mandi, frekuensi, tempat, dan perlengkapan yang digunakan tergantung pada kebudayaan dan kondisi geografis tempat tinggal seseorang. Akan tetapi, sebagian besar orang mandi karena memprioritaskan kebersihan badan, terlebih mereka yang tinggal di daerah tropis dan cenderung berkeringat banyak.
Advertisement
Orang Indonesia, misalnya, punya kebiasaan mandi dua kali sehari dengan air, sabun dan sampo. Mandi pagi dilakukan sebelum memulai kegiatan, sedangkan mandi sore dilakukan di sore atau malam hari usai beraktivitas.
Namun tahukah Anda bahwa beberapa kebiasaan yang dilakukan saat mandi ternyata tidak baik untuk kesehatan tubuh? Karena mandi adalah sesuatu yang dianggap sangat sederhana dan bersifat pribadi, faktanya banyak yang belum mengetahui soal hal-hal yang mungkin membahayakan diri sendiri.
Dikutip dari Bright Side, Senin (30/7/2018), berikut 9 kesalahan yang kerap dilakukan banyak orang setiap hari saat mandi.
Â
Saksikan video menarik soal mandi berikut ini:
1. Cuci Muka Pakai Air Panas
Adalah hal wajar ketika kita mandi, wajah kita pun turut terbasuh. Terlebih saat kita mandi menggunakan air yang relatif panas.
Namun kebiasaan ini ternyata tidak baik bagi muka, sebab kulit wajah sangat sensitif. Ada baiknya kita mencuci muka menggunakan air yang tak terlalu panas agar tidak merusak pori-pori.
Advertisement
2. Tidak Menggosok Telapak Kaki
Menggosok telapak kaki selama mandi adalah sesuatu yang wajib dilakukan. Banyak orang yang mengabaikan praktik ini karena mereka menganggap kaki mereka sudah otomatis terkena sabun.
Perlu digaris bawahi bahwa basah bukan berarti bersih. Kaki kita bersentuhan dengan semua hal setiap hari, termasuk berkeringat. Jadi tak ada salahnya membersihkan sela-sela jari kaki menggunakan sikat halus atau spons lembut untuk mengapresiasi peran kedua kaki kita.
3. Tidak Mengganti Sabut Mandi
Jika Anda penggemar loofah atau sabut mandi yang terbuat dari tanaman sejenis mentimun, pikirkan kembali untuk menggunakannya sesering mungkin. Beberapa ahli menyebutkan, loofah adalah rumah sempurna untuk berkembangnya bakteri merugikan.
Jamur bisa berkembang biak dengan pesat di tempat yang hangat, basah atau lembab seperti di kamar mandi. Oleh karena itu, jika Anda menggunakan loofah yang sama selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, ada baiknya Anda mengganti sabut mandi tersebut sekarang sebab bakteri jahat bisa menghantui tubuh Anda untuk ke depannya bila Anda bersikeras untuk menggunakan yang lama.
Alternatif lainnya adalah cuci loofah Anda dengan sangat detil setelah digunakan mandi. Gantung di suatu tempat terbuka yang banyak udara agar bisa kering sempurna. Lalu, gantilah sebulan sekali.
Advertisement
4. 'Merendam' Sabun Batangan
Jika Anda menggunakan sabun batangan untuk mandi, pastikan tempat untuk meletakannya tidak kotor dan berair setelah digunakan. Tempat sabun berbentuk seperti piring dan tidak mempunyai celah untuk mengalirkan air amat disukai bakteri dan jamur.
Sebaiknya gunakan tempat sabun bergigi atau yang memiliki kaki agar sabun cepat kering usai digunakan.
5. Memakai Sabun Cair
Tentu saja aroma sabun cair sangat enak, tetapi jika Anda memiliki kulit sensitif, sabun cair bukan pilihan Anda.
Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam sabun cair, terutama wewangian, dapat menyebabkan iritasi. Pilihan terbaik adalah menggunakan sabun batangan tanpa pewangi, pewarna, atau bahan berbahaya lainnya.
Advertisement
6. Menggunakan Pisau Cukur Lama
Kebiasaan buruk lainnya yang biasa dilakukan oleh kita ketika mandi adalah menggunakan pisau cukur sampai tumpul. Pisau cukur seperti itu tak ada bedanya dengan loofah dan tempat sabun: habitat baik untuk bakteri jahat. Bahkan lebih buruk karena jika pisau cukur tidak cukup tajam, maka benda ini bisa melukai kulit Anda meski kecil.
Selain itu, jangan sekali-kali meninggalkan pisau cukur atau silet di kamar mandi. Alasannya masih sama: jamur dan kuman akan bersarang di dalamnya.
Jika Anda terpaksa menyimpan pisau cukur di dalam kamar mandi, gantungkan benda tersebut di tempat yang tidak terjangkau air, sehingga bisa tetap kering setiap waktu dan selalu siap digunakan.
7. Keramas Setiap Hari
Keramas setiap hari bukanlah ide yang baik, karena dapat membuat kulit kepala kering. Lantaran kering, maka kulit kepala akan mulai memproduksi lebih banyak minyak yang menyebabkan rambut lepek, gatal, hingga penyebab munculnya ketombe. Cucilah rambut Anda maksimal dua hari sekali.
Advertisement
8. Tidak Memakai Losion Badan
Pada dasarnya, pelembab badan atau losion erat kaitannya dengan perempuan. Tapi jangan salah, di zaman sekarang, banyak produk untuk para pria.
Sudah banyak jenis losion yang diformulasikan khusus untuk kulit kaum Adam. Meski demikian, para lelaki tak perlu malu atau ragu bila mereka ingin menggunakan losion wanita.
Pengaplikasian losion usai mandi sangat dianjurkan agar kulit tak kering, karena zat yang terdapat di dalam lotion dapat diserap baik oleh kulit setelah tubuh kita dikeringkan oleh handuk --agak hangat. Terlebih, losion mampu menggantikan kelembaban kulit yang hilang saat Anda mandi dengan air hangat.
9. Tidak Mandi Usai Berkeringat
Tubuh yang berkeringat usai berolah raga atau beraktivitas berat menajdi tempat nyaman untuk berkembangnya bakteri. Akibatnya badan terasa lengket, bau, dan gatal. Memang badan kita menjadi bugar dan kuat setelah olah raga, tapi bukan berarti kesehatan harus dipertaruhkan.
Mandilah dengan air hangat setelah keringat hilang. Gunakan handuk berbahan lembut agar tidak merusak pori-pori kulit. Hindari menggosak badan terlalu keras saat mandi.
Advertisement