Liputan6.com, Florida - Setelah lama menghilang dari gemerlap dunia hiburan, artis Hollywood Hedy Lamarr kembali jadi objek pemberitaan pada 1991.
Pada Kamis 1 Agustus 1991, ia yang pernah menyandang status sebagai 'perempuan paling cantik di dunia' itu ditangkap usai mengutil di toko obat Eckerd. Hedy Lamarr mengambil tablet pencahar dan obat tetes mata yang nilainya US$ 21,48.
Advertisement
Baca Juga
Dalam keterangan tertulisnya pada polisi, manajer toko, Teri Vargas mengatakan, alarm berbunyi saat Lamarr meninggalkan tempat usahanya. "Seorang rekannya berjalan di belakangnya, mendorong keranjang belanja, namun bukan dia yang membuat alarm menyala," kata dia seperti dikutip dari Orlando Sentinel, Selasa (31/7/2018).
Vargas lalu meminta kedua perempuan tersebut kembali ke toko. Sang manajer itu bertanya pada Lamarr, apakah ia menaruh sesuatu ke dalam tasnya, yang ukurannya agak besar.
"Lamarr menarik obat pencahar dari dompetnya, mencoba menyembunyikannya dari penglihatanku dan berusaha menaruhnya di tas temannya yang ada di kereta dorong," kata Vargas.
Vargas kemudian melihat obat tetes mata di dompet Hedy Lamarr dan memintanya mengikutinya ke kantor. "Dia agak enggan dan tak mau melakukannya."
Polisi kemudian dipanggil. Petugas yang merespons laporan dari toko obat Eckerd, Richard Baldwin tak menyadari siapa sosok yang kemudian ia tangkap.
"Usia Baldwin baru 24 tahun," kata supervisornya, William Smith. "Saya yakin ia belum pernah mendengarnya."
Smith mendengar laporan Baldwin dari radio, yang menyebut nama tersangka sebagai Hedy Lamarr.
"Awalnya, saya pikir seseorang telah menggunakan nama palsu," kata Smith. "Saya pikir dia (Hedy Lamarr) telah meninggal dunia."
Karena proses penangkapan dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP), Lamarr dibebaskan setelah memberikan pengakuan. Tak ada sidik jari dan foto tersangka yang diambil pihak kepolisian. Artis yang kala itu sudah berusia 76 tahun kemudian diantar ke kondominiumnya di Altamonte Springs, Florida, Amerika Serikat.
Polisi kala itu mengaku tidak yakin berapa lama Lamarr telah tinggal di Altamonte Springs. Dia menerima perawatan harian di sana untuk mengatasi masalah pada matanya, kata juru bicara kepolisian, Patrick D. Simmons.
Â
Saksikan video terkait Hedy Lamarr berikut ini:
Bukan Artis Biasa
"Otak seseorang lebih menarik dari penampilannya, itu menurutku," kata Hedy Lamarr pada 1990, 10 tahun sebelum kematiannya, demikian dikutip dari Forbes.
Dan, Hedy Lamarr punya keduanya: fisik yang menarik juga otak encer.
Hedy Lamarr terlahir dengan nama Eva Maria Kiesler pada 9 November 1914 di Wina, Austria. Ia mendapatkan peran pertamanya pada usia 17 tahun dalam film Jerman berjudul Geld Auf Der Strase.
Film Jerman kemudian, Exstase, pada 1933 membuatnya menarik perhatian Hollywood. Kala itu Lamarr tampil kelewat berani, tanpa busana dan vulgar. Melecut kontroversi sengit di zamannya, film itu pun dilarang tayang di banyak negara, termasuk Amerika Serikat.
Karir Lamarr lalu berlanjut di Hollywood saat ia diikat kontrak dengan rumah produksi film terkenal, Metro Goldwyn Meyer (MGM). Lirikan matanya yang memikat membuatnya terpilih tampil di 18 film dari tahun 1940 sampai 1949. Lepas dari MGM, ia bahkan menikmati sukses terbesarnya lewat film Samson and Delilah.
Dunia mengenal baik sisi glamor hidupnya. Namun, siapa sangka, ia menjalani kehidupan ganda.
"Ia memiliki identitas ganda yang sangat menarik bagi kita semua," kata Alexandra Dean, sutradara film dokumenter, Bombshell: The Hedy Lamarr Story, seperti dikutip dari NPR.
"Ia berada di panggung bersama Clark Gable, Spencer Tracy, Jimmy Stewart, maksud saya, para aktor besar pada saat itu. Dan, pada malam hari, ia pulang ke rumah dan menghasilkan penemuan."
Â
Lamarr melakukan banyak eksperimen dalam hidupnya. Misalnya, kaldu rasa cola untuk membuat soft drink rumahan.
Namun, karya terbesarnya adalah apa yang disebut sebagai, "teknologi pengendali jarak jauh yang digunakan di medan perang".
Temuan Hedy Lamarr sangat penting dalam bidang pertahanan nasional. Sampai-sampai pada masanya, pejabat pemerintah tidak mengizinkan publikasi secara detil.
Siapa pun kala itu, bahkan Lamarr sendiri, mungkin tak pernah mengira inovasinya itu akan melintasi waktu, menjadi teknologi era modern yang menjadi dasar temuan telepon genggam, pager, Wi-Fi, satelit pertahanan, dan sejumlah besar perangkat spread-spectrum lainnya.
Ide itu muncul saat perhatian Lamarr tersita ke masalah pertahanan, menyusul tragedi tenggelamnya kapal penuh pengungsi yang disebabkan kapal selam U-boat milik Jerman pada 1940.
Gagasannya adalah bagaimana melindungi komunikasi nirkabel dari gangguan dengan cara menciptakan variasi frekuensi di mana sinyal radio ditransmisikan. Jadi, saat saluran beralih tak terduga, musuh tak akan tahu bagaimana harus memblokirnya.
Namun ide cerdik "loncatan frekuensi" baru terealisasi setelah Lamarr bertemu dengan komposer avant-garde sekaligus penemu amatir, George Antheil, dalam sebuah makan malam di Hollywood.
Tanpa sepengetahuan publik yang memujanya, duo penemu ini mendaftarkan paten karyanya yang diberi nama "Secret Communication System" atau "sistem komunikasi rahasia" pada 10 Juni 1941. Paten dikabulkan oleh Pemerintah AS pada 11 Agustus 1942.
Pada saat itu memang belum tercipta apa pun yang bernama Wi-Fi. Tapi sesungguhnya Lamarr menciptakan sesuatu yang disebut "teknologi komunikasi spread-spectrum". Teknologi ini merupakan dasar dari semua teknologi nirkabel yang dikenal saat ini.
Jadi, ketika Anda membaca artikel ini menggunakan teknologi bluetooth atau wi-fi, tak ada salahnya mengenang penemunya, Hedy Lamarr -- penemu hebat yang karyanya jauh melampaui pesona maupun sensualitasnya dalam film.Â
Selain penangkapan Hedy Lamar, sejumlah peristiwa bersejarah lain juga terjadi pada tanggal 1 Agustus.
Pada 1629, gempa dan tsunami besar di zona megathrust Laut Banda tercatat mencapai Magnitudo 8,4 SR.
Sementara, pada 2004, kebakaran di sebuah supermarket di Asunción, Paraguay menewaskan 396 orang dan melukai 500 lainnya.
Dan, pada 1 Agustus 1936, Olimpiade Berlin resmi dibuka. Adolf Hitler memimpin upacara pembukaan tersebut.
Advertisement