Liputan6.com, Melbourne - Jasad seorang pria ditemukan di salah satu bak sampah di fasilitas gudang di Melbourne, negara bagian Victoria, Australia, di mana terindentifikasi sebagai seniman grafis yang hilang lebih dari 17 tahun lalu.
Pekerja di fasilitas gudang tersebut menemukan jasad pria yang diketahui bernama John Christianos (40) pada 13 Juli di distrik Oakleigh South, saat mereka tengah membersihkan area terkait.
Dikutip dari The Guardian pada Selasa (31/7/2018), Christianos dilaporkan menghilang pada 2001, dan terakhir kali semoat terlihat di sebuah kawasan hunian di distrik Bentleigh East di pinggiran Melbourne.
Advertisement
Polisi mengatakan bahwa Christianos yang lahir di negara bagian Australia Selatan, sempat mengasingkan diri dari keluarganya selama beberapa waktu, sebelum kemudian menghilang tanpa jejak.
Baca Juga
Hasil penyelidikan panjang yang dirilis pada 2011 menyebut kemungkinan Christianos meninggal, baik di tahun ia pertama kali dilaporkan hilang, atau tahun-tahun setelahnya.
"Meskipun sudah lebih dari 17 tahun sejak dia terakhir terlihat, kami percaya bahwa ada kemungkinan masih ada orang di luar sana yang tahu apa yang terjadi pada Christianos," kata Inspektur Andrew Stampe, detektif terakhir yang menangani kasus ini.
"Jelas ada sesuatu yang signifikan terjadi setelah ia meninggalkan rumahnya, dan kemudian kini tubuhnya dibuang di tempat sampah, di mana mungkin terlebih dulu dikurung selama bertahun-tahun," lanjutnya menjelaskan.
Menurut catatan kepolisian negara bagian Victoria, sebelum menghilang, Christianos diketahui pernah berurusan dengan pihak berwenang Australia atas kasus seranagn fisik dan penyalahgunaan narkoba.
Â
Simak video pilihan berikut:
Petaka Terpeleset Terung
Sementara itu, kasus kematian lain yang menyita perhatian publik Victoria baru-baru ini adalah, ketika seorang petani tidak sengaja tembak seseorang hingga tewas karena terpeleset terung.
Hal tersebut terjadi secara tidak sengaja gara-gara peluru senapan yang dipegangnya meletus saat dirinya terpeleset.
Dikutip dari ABC Indonesia pada pekan lalu, korbannya, David Calandro, tewas karena luka di bagian kepala setelah ditembak dari jarak dekat. Hal itu membuat si pelaku divonis hukuman lima tahun penjara
Peluru itu masuk ke dalam jendela mobil korban yang kala itu melintasi jalanan Kota Tatura, sekitar 183 kilometer dari Melbourne.
Hakim Mahkamah Agung Michael Croucher mengatakan mereka mempercayai keterangan dari pelaku penembakan, Angelo Russo (55), soal insiden terjatuh akibat menginjak terung, sehingga menyebabkan senjata apinya meletus dan menewaskan Calandro.
Meski demikian, hakim tetap menjatuhkan hukuman lima tahun penjara dengan minimum dua setengah tahun harus menjalani tahanan.
Di pengadilan diungkapkan bahwa Russo pada awalnya marah karena Calandro secara tidak sengaja melindas anjingnya. Ketika hendak menuju ke mobilnya, dia menginjak terung dan senjata apinya meletus.
Calandro ketika itu sedang berada di pertanian milik Russo untuk memetik sayuran, bersama kedua anaknya yang menyaksikan penembakan.
Advertisement