Bocah Filipina Hidup dengan 'Kembaran' yang Menjuntai di Perut Selama 14 Tahun

Liputan6.com, Manila - Selama 14 tahun, bocah perempuan ini punya saudara kembar yang hidup menempel di bagian tubuhnya. Lengan dan jari-jari dari kembaran parasitnya itu menjuntai di bagian perut.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (31/7/2018), Veronica Cominguez yang tinggal di Iligan City, Filipina itu terlahir dengan dua anggota badan tambahan berbentuk tangan setengah jadi di bagian dada dan perutnya.

Sejak itu, bagian ekstra - milik kembaran parasit yang tidak berkembang dengan baik - tumbuh bersamanya. Dia bahkan kerap membersihkan 'kembarannya' itu dan memotong kuku jarinya.

"Ketika masih kecil, aku pikir itu sebuah kaki. Tapi saat tumbuh besar, bagian itu juga menjadi lebih besar," kata Veronica.

Veronica menuturkan bahwa bagian tubuh ekstra itu kian berat rasanya, bahkan sampai membatasi gerakan dan kadang-kadang bocor serta mengeluarkan cairan.

"Bagian tubuh ekstra itu terus berayun. Pakaian saya sering basah," tambah dia.

Ibu Veronica, Flora Cominguez, mengatakan keluarga mereka memiliki riwayat anak kembar. Ia mengaku tak mengunjungi dokter selama kehamilan, namun berfirasat bahwa dirinya memiliki bayi kembar, bahkan memilih nama untuk keduanya.

Tapi sayangnya, saudara Veronica tidak sepenuhnya berkembang dan tumbuh dengan baik. Malah menjadi parasit di tubuh kembarannya yang hidup.

Flora mengatakan pusar Veronica selalu basah karena cairan yang keluar dari bagian tubuh ekstra milik kembarannya, yang terkadang disertai darah.

"Cairan yang keluar itu berbau busuk, seperti ekskresi manusia," tutur Flora.

Namun menurut dokter Veronica, anggota badan ekstra seperti saudara kembar dirinya itu dapat dihilangkan melalui operasi sederhana.

Dr Beda Espineda, seorang ahli bedah anak di Pusat Medis Anak Filipina, mengatakan: "Pada sebagian besar kasus, bagian tubuh ekstra dapat dihilangkan karena bukan organ vital."

"Sebagian besar bagian tubuh ekstra hanya melekat pada kulit atau tulang. Untuk ahli bedah, itu mudah dihilangkan."

Harapan Veronica untuk hidup normal pun bukan lagi sekadar mimpi. Warga setempat bahkan mengumpulkan uang untuknya operasi ke negara tetangga, Thailand.

Saksikan juga video berikut ini: