Penghilang Bau hingga Pembersih, 6 Manfaat Kopi untuk Kehidupan Sehari-hari

Salah satu serangga yang paling menjengkelkan adalah nyamuk, di mana kerap mengganggu momen bersantai di rumah, dan juga terkadang berisiko memicu berbagai penyakit.

Menurut lembaga perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA), nyamuk ternyata tidak menyukai aroma kopi. Bahkan, beberapa penelitian menyebut ampas dan kafein kopi mampu membunuh larva sebelum tumbuh menjadi nyamuk dewasa.

Menggunakan bubuk kopi sebagai pengusir serangga, cukup mudah, yakni dengan mengambil alas bekas untuk menempatkan mangkuk saji di atasnya. Baiknya letakkan bubuk kopi di depan area sirkulasi udara, dan jika diperlukan bisa ditambah daun salam yang telah diremas, untuk kian efektif menghalau nyamuk secara alami.

Bagi mereka yang memiliki mebel kayu, terutama yang tampil polos, akan terasa menyebalkan ketika warna alaminya memudar dan kusam. Meski ada banyak produk perawatan yang dijual bebas di pasaran, namun tetap saja memiliki dampak negatif karena kandungan kimianya.

Apabila memiliki kopi di rumah, maka segera manfaatkan untuk membuat mebel Anda kembali mengkilap. Untuk memulainya, cukup basuh mebel dengan satu teko kopi. Gunakan spons, lap, atau kain untuk menyebarkan kopi di atas permukaan kayu. Biarkan selama 10–15 menit hingga dingin, baru kemudian dilap dengan kain secara perlahan hingga kering.

Semakin didih air kopi yang disiram, maka berpotensi buat mebel kayu terlihat lebih gelap seperti masih baru.

Berbagai bau tidak sedap, entah dari dapur, kamar mandi, atau berbagai ruang lainnya dapat diredam oleh aroma kopi.

Berbeda dengan penyegar udara yang umum dijual di pasaran, aroma kopi tidak hanya menghalau bau, melainkan juga menyerapnya hingga benar-benar lenyap.

Cara membuatnya juga mudah, cukup gnakan ampas kopi atau bubuk kopi kering, lalu letakkan di sebuah wadah datar yang ditempat di sudut-sudut dekat sumber bau.

Bisa juga bubuk atau ampas kopi dimasukkan ke dalam kaus kaki bekas, lalu ikan kuat-kuat, dan tusuk di beberapa bagian untuk mengeluarkan aromanya. Anda bisa menggantungkannya di depan kipas angin atau di bawah pendingin udara.

Semakin banyak kopi, maka semakin banyak pula aroma tidak sedap yang bisa diserap. Namun perhatikan untuk tidak menggunakannya terus menerus, karena manfaat peredam bau akan hilang seiring bergantinya hari.

Kopi memiliki kandungan antioksidan yang mampu menyeimbangkan kadar ph pada kulit, sekaligus memerangi radikal bebas penyebab kulit kusam.

Menjadikan bubuk kopi sebagai scrub bisa menjadi langkah tepat untuk memperbesar kesempatan mengangkat kulit mati lebih banyak, sehingga kulit pun semakin berkilau dibuatnya.

Untuk kulit wajah, bubuk kopijuga bisa bantu mengangkat kotoran yang tidak cukup tersapu bersih saat mencuci muka. Gunakan layaknya scrub, dan biarkan beberapa saat sebelum dibilas, niscaya wajah pun terasa lebih lembut dan kenyal.

Alih-alih membiarkan bubuk kopi lama Anda berakhir di tempat pembuangan sampah, gunakan untuk kebun Anda melalui tumpukan kompos, di mana mampu tingkatkan kadar nitrogen pada tanah.

Tambahkan bubuk atau ampas kopi ke dalam adonan kompos, dan biarkan menyatu dalam proses penyimpanannya. Pastikan kadar airnya sedikit, sehingga manfaat kopi dapat meresap dengan baik ke bagian kompos.

Ada banyak keuntungan yang diberikan oleh kopi pada rambut, yakni utamanya pada kadar ph yang rendah, sehingga membuat mahkota kepala tetap terjaga dengan baik kelembabannya.

Selain itu, bubuk kopi juga mampu angkat sel kulit kepala mati, sehingga mengurangi risiko ancaman ketombe. Juga, kandungan kafein pada kopi bisa menstimulasi folikel rambut agar tumbuh lebat dan kuat.

Penggunaan kopi sebagai masker rambut juga bisa bantu menjadikannya lebih bersinar, sekaligus mempertahankan warna alaminya.