Sukses

Demi Biayai Pengobatan Anak, Seorang Ayah di China Nekat Buat Uang Palsu

Untuk membayar biaya pengobatan sang anak, pria yang tinggal di Provinsi Anhui, China ini harus ditangkap karena memproduksi uang palsu.

Liputan6.com, Anhui - Demi anak, orangtua pasti rela melakukan apa saja. Terlebih saat anak sedang sakit dan memerlukan pertolongan. Namun, apa yang dilakukan oleh seorang ayah di China berujung urusan dengan pihak hukum.

Seperti dikutip dari laman South China Morning Post, Senin (13/8/2018), untuk membayar biaya pengobatan sang anak, pria yang tinggal di Provinsi Anhui, China ini ditangkap karena memproduksi uang palsu.

Dalam proses penggeledahan di rumah pelaku, polisi menemukan uang tunai palsu senilai 2,5 juta yuan atau setara dengan Rp 5,3 miliar.

Rupanya, pria bernama Wang itu tidak melakukan sendirian. Ia meminta bantuan ayah kandungnya dalam proses mencetak uang palsu.

Pada proses penyelidikan, polisi mengatakan bahwa Wang telah melakukan praktik ini sejak tahun 2017 lalu.

Pria ini mengetahui cara pembuatan uang palsu dari video tutorial di intenet. Sejumlah alat bantu seperti mesin printer dan tinta dari toko terdekat.

Untuk menutupi segala kekurangan dari uang palsu ciptaannya, Wang melakukan serangkaian uji coba. Bersama sang ayah ia berupaya agar uang ini bisa sama persis dengan yang asli.

Sementara itu, ayahnya yang bertugas untuk mencetak dan memotong uang. Bukan hanya digunakan untuk membayar biaya pengobatan di rumah sakit, uang ini juga digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Kini, proses penyelidikan terus dilakukan oleh polisi China. Apabila ditemukan kesalahan, maka pria ini akan dikenakan sanksi berat yang berlaku.

 

Versi cepatnya link di bawah ini bisa langsung dimasukkan ke Source Code:

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Ayah Ini Rela Jadi Pikachu

Kisah lain yang tak kalah menyedihkan terkait ayah-anak juga terjadi pada tahun 2017. Kala itu seorang pria muda terpaksa berpakaian seperti Pikachu demi mendapatkan uang untuk mengobati putrinya yang menderita leukimia.

Liu Yuehu belum lama menjadi seorang ayah. Putrinya yang lahir pada Agustus 2015, Yu Yan, mendadak didiagnosis menderita leukimia limfostik akut pada Januari lalu.

Menurut dokter, gadis kecil itu memiliki kemungkinan 70% untuk sembuh dari penyakit tersebut, tapi butuh biaya yang sangat besar. Karena besarnya cinta pada sang anak, Liu pun memutuskan untuk tidak menyerah.

Liu berhenti dari pekerjaannya sebagai buruh bangunan. Sebab, upahnya hanya dibayar pada akhir tahun sementara ia butuh uang secepatnya.

Ia memutuskan untuk membeli kostum Pikachu dan menjual jasa berfoto bersama Pikachu untuk mendapatkan uang. Biasanya, Liu terlihat di stasiun Chengdu, menunggu seseorang yang mau berfoto bersamanya.

Liu tak pernah menarik tarif tertentu. Apapun yang diberikan oleh orang, ia terima. Bahkan, ia tak menolak bila diajak berfoto oleh anak-anak kecil yang melihatnya meski tanpa bayaran.

Di tempat ia berdiri, Liu juga menuliskan kisah putrinya. Agar tak dikira menipu, ia menyertakan beberapa surat medis untuk mendukung ceritanya.

Melansir dari Shanghaiist, sejauh ini pria muda itu telah mengumpulkan 13.000 yuan berkat kebaikan orang-orang. Setiap hari, ia butuh sekitar 3.000 yuan untuk pengobatan putrinya. Belum lagi keluarga itu telah menghabiskan 160.000 yuan untuk putrinya. Tabungan mereka sudah habis dan mereka masih punya hutang dengan kerabat mereka.

Untuk makan siang, Liu hanya membeli sepotong roti dan sebotol air mineral. Sambil makan roti, Liu mengaku pada wartawan hidupnya benar-benar berubah. Sewaktu muda, ia merupakan remaja yang agak nakal. Dan kini, ia adalah seorang ayah yang berjuang mati-matian untuk menyelamatkan nyawa putrinya.

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China