Liputan6.com, Stockholm - Sebanyak puluhan unit mobil dibakar oleh sekelompok orang di Swedia dalam waktu semalam pada Senin, 13 Agustus 2018. Polisi menyebut peristiwa tersebut sebagai tindakan kriminal terkoordinasi.
Sejauh ini, total 100 kendarraan rusak parah akibat dibakar oleh kelompok pemuda berpakaian hitam, yang dimulai sekitar pukul 21.00 malam waktu setempat.
Dikutip dari BBC, Selasa (14/8/2018), sebagian besar kerusakan terjadi di Kota Gothenburg di wilayah barat Swedia, tetapi insiden serupa juga dilaporkan muncul di kota-kota yang berjarak hingga 100 kilometer jauhnya.
Advertisement
Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven mengatakan, "Sepertinya sangat terkoordinasi, hampir seperti operasi militer."
Selain itu, turut dilaporkan beberapa mobil rusak di Distrik Trollhattan di utara Gothenburg, dan Distrik Falkenberg di selatannya.
Di ibu kota, Stockholm, beberapa mobil juga dilaporkan terbakar, tetapi keterkaitan dengan kejadian di Gothenburg belum dikonfirmasi dengan jelas.
Baca Juga
Para pemuda bertopeng disebut memecahkan jendela mobil sebelum menuangkan cairan yang mudah terbakar ke dalamnya, kata media Swedia. Mereka juga terlihat melemparkan batu ke arah petugas polisi.
Meskipun terjadi kerusakan properti yang parah, belum ada laporan tentang cedera.
Polisi Swedia mengatakan mereka telah mengidentifikasi beberapa orang muda yang berada di daerah itu pada saat insiden terjadi, dan berbicara dengan orang tua mereka. Akan tetapi, petugas tidak bisa mengatakan yang mana, jika ada, terlibat dalam kebakaran itu.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Â
Simak video pilihan berikut:Â
Â
Kerusuhan yang Terulang
Kepada Radio Swedia, PM Lofven berbicara kepada para penyerang, hanya bertanya: "Apa yang kamu lakukan?"
Tidak ada motif yang jelas untuk aksi rusuh tersebut, tetapi pembakaran puluhan kendaraan itu sebelumnya juga pernah terjadi selama kerusuhan di Stockholm, pada beberapa malam, sekitar Mei 2013.
Kejadian tersebut menyebabkan seorang pria lansia tewas, puluhan kendaraan dibakar di kawasan miskin, yang semuanya dilakukan juga oleh pemuda bertopeng.
Kerusuhan 2013 memicu perdebatan tentang imigrasi di beberapa kalangan, dan pengangguran serta kesenjangan yang melebar antara kaya dan miskin di negara itu.
Bahkan, isu imigrasi kini tengah disiapkan untuk memasuki jajak pendapat nasional pada September mendatang, yang disebut akan menentukan kebijakan Swedia terhadap arus migran.
Advertisement