Sukses

Rayakan Idul Adha, Muslim Australia Bantu Atasi Kekeringan di Kawasan Pedalaman

Di Australia, semangat Idul Adha dimanfaatkan umat muslim membantu petani, peternak, dan warga pinggiran Australia yang mengalami kekeringan.

Liputan6.com, New South Wales - Di Australia, semangat Idul Adha tahun ini dimanfaatkan oleh banyak umat muslim untuk membantu para petani, peternak, dan warga di pinggiran Australia yang sedang mengalami kekeringan.

Idul Adha di Australia dirayakan pada Selasa (21/8/2018), atau sehari lebih cepat dari Indonesia.

Masjid-masjid dan pusat kajian Islam di penjuru Australia menggelar salat Idul Adha sekitar pukul 07.30 pagi dan banyak di antaranya yang khusus mengajak jemaah untuk memberikan zakat atau bantuan bagi para keluarga di pedalaman Australia.

Salah satunya adalah My Centre yang berada di kawasan Broadmeadows, Melbourne.

"Para petani dan peternak di Australia sedang mengalami kesulitan luar biasa karena kekeringan, sehingga kita perlu membantu," ujar Takeadean Mohtadi, seperti dikutip dari ABC Indonesia, Rabu (22/8/2018).

Meski tak menyebutkan angka pasti, My Centre mengaku telah mengumpulkan beberapa ribu dolar, atau setara dengan puluhan juta rupiah.

Takadean menjelaskan, biasanya zakat dan sedekah yang terkumpul di hari Idul Adha disumbangkan ke negara-negara di luar Australia. Namun, tahun ini tujuan utamanya adalah justru para peternak dan petani Australia.

Setelah khotbah salat Idul Adha, My Centre juga menggelar doa khusus bagi para keluarga di daerah pedesaan, khususnya di New South Wales.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Memohon Hujan

Di negara bagian New South Wales, salat memohon hujan digelar bersamaan dengan salat Idul Adha oleh komunitas Muslim di Lakemba, Sydney.

Kawasan Lakemba adalah salah satu daerah dengan penduduk muslim terbanyak di Australia.

Dalam khotbah di Masjid Lakemba, Sheikh Fawaz Kamaz mengatakan Idul Adha menjadi kesempatan untuk menunjukkan bahwa komunitas muslim juga ikut merasakan kesulitan yang dialami dengan penduduk Australia lainnya.

"Kita adalah bagian dari komunitas Australia, saat kekeringan terjadi dan para petani dan peternak menderita, kita harus berbagi perasaan dengan mereka," ujar Sheikh Fawaz seperti yang dikutip dari kantor berita SBS di Australia.

Sementara dari laporan Ten News, salat memohon hujan juga digelar oleh komunitas muslim di Kota Brisbane, tepatnya oleh jemaah Masjid Buranda.

"Setidaknya kita memberikan dukungan lewat mendoakan mereka dan juga bantuan finansial," ujar Imam Mohammed Azhari.

Mufti Australia, Ibrahim Abu Mohamed mengatakan apa yang dilakukan komunitas muslim di Australia adalah sebagai bentuk dukungan bagi saudara-saudara sesama Australia, terutama para peternak.

"Mereka adalah mitra kita dalam negara ini, apa yang jadi kesakitan mereka adalah kesakitan kita," ujar Ibrahim kepada media komunitas Muslim, One Path Network di Brisbane, Queensland.

Pekan lalu, pemerintah negara bagian New South Wales menyatakan 100 persen kawasan di negara bagiannya termasuk dalam kategori mengalami kekeringan dan telah memberikan bantuan lebih dari AU$1 miliar.

Kekeringan di Australia saat ini menjadi yang terburuk dalam 400 tahun terakhir dan diperkirakan akan semakin sering terjadi di masa depan.

 

*Erwin Rinaldi melaporkan untuk ABC.net.au/indonesian