Liputan6.com, Sunshine Coast - Kelompok penangkap ular Sunshine Coast Snake Catchers 24/7 mengunggah sebuah foto di akun Facebook mereka dan meminta orang-orang untuk menebak keberadaan hewan melata di sana.
Ular tersebut ditangkap dari sebuah rumah di Ninderry, Sunshine Coast, Queensland pada Senin 20 Agustus 2018.
Advertisement
Baca Juga
Para warganet pun berlomba-lomba menemukan keberadaan ular tersebut, namun tak semua beruntung bisa menjumpainya.
"Tak ada ular dalam foto itu," kata salah satu pengguna Facebook yang kebingungan, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (22/8/2018).
Foto tersebut menunjukkan dua bangku cokelat yang diletakkan bersebelahan. Masing-masing terdapat sebuah majalah di atasnya.
Ternyata, belakangan terungkap, ular tersebut sedang melingkar di salah satu kaki bangku paling kanan.
Lockie Gilding dari Sunshine Coast Snake Catchers 24/7, yang ikut menangkap ular di Ninderry, mengidentifikasikan hewan itu sebagai ular pohon coklat (brown tree snake). Usianya diduga kurang dari setahun.
Meski berbisa, ular semacam itu tak dianggap berbahaya.
Namun, penjelasan tersebut tak menghilangkan rasa takut sebagian orang. "Meski ukurannya kecil, saya akan membiarkannya. Sejumlah ular kecil sama berbisanya dengan yang besar," kata salah satu warganet.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Â
Â
Saksikan video terkait ular berikut ini:
Balita Selamat dari Gigitan Ular Berbisa
Sebelumnya, seorang balita di Queensland, Australia, bernama Jaxon Bird (4) selamat dari gigitan bisa ular cokelat eastern yang sangat mematikan.
Ini disebabkan gigitan ular pada kakinya tersebut disebut "gigitan kering" -- artinya gigitannya tidak memiliki bisa. Demikian seperti dikutip dari ABC Indonesia.
Padahal, bisa ular cokelat eastern ini merupakan salah satu yang paling mematikan. Bahkan untuk orang dewasa, gigitan ular jenis ini bisa menyebabkan kelumpuhan dan serangan jantung.
Jaxon dan ayahnya sedang berjalan di jalan masuk ke properti mereka di Gympie, sekitar 167 km dari ibu kota Queensland, Brisbane, ketika ayahnya Josh Bird menyepak sebuah pipa plastik.
Saat itu, Josh melihat ada yang aneh ketika Jaxon mengatakan kakinya sakit.
"Saya melihat ada darah di kakinya dan awalnya saya tidak menduga kalau itu gigitan ular," kata dia. "Saya baru menyadari ketika dia menangis dan mengatakan kakinya sakit."
"Dia mengatakan terjadinya cepat, dan seperti menginjak dahan dan menduga itu adalah ular."
"Secepatnya dia mengatakan ular, saya melihat adanya dua tanda gigitan di jari kakinya, dan saya membawanya ke rumah sakit dengan mobil secepat mungkin."
Josh Bird mengetahui dengan benar bahaya yang sedang dihadapi anaknya. Dia sudah pernah melihat ular cokelat eastern ini di sekitar properti miliknya.
Setibanya di rumah sakit, para dokter segera memasang berbagai peralatan untuk melihat bagaimana tubuh Jaxon bereaksi terhadap gigitan ular tersebut.
Jari kaki yang digigit oleh ular itu mulai membengkak. Staf rumah sakit kemudian mengambil sampel darah Jason dan mengirimnya untuk dites.
"Ketika itu kami hanya bisa menunggu. Kami mengecek internet, dan melihat bagaimana mematikannya ular tersebut."
"Mereka membunuh orang dewasa dalam waktu setengah jam saja. Kami tentu sangat khawatir."
Namun akhirnya, keluarga tersebut mendapat berita baik. Ular yang menggigit itu tidak mengeluarkan bisa sama sekali, jadi gigitannya kering.
Keluarga tersebut akhirnya meninggalkan rumah sakit sekitar pukul 10.30 malam, lebih dari sembilan jam setelah Jaxon Bird digigit ular.
Advertisement