Sukses

Sabun Alami hingga Bayangan Misterius, Ini 10 Fakta Unik tentang Bumi

Ada sejumlah fakta unik tentang Bumi, planet di mana kita tinggal, yang belum banyak diketahui manusia. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Usia Bumi sudah 4,5 miliar tahun. Ilmu pengetahuan mengungkapkan, manusia modern telah menghuni planet biru selama lebih dari 200 ribu tahun.

Namun, masih banyak rahasia Bumi yang tak diketahui manusia. Dalamnya lautan, tingginya gunung belum semua dijelajahi. Orang-orang pun hanya bisa menerka apa yang ada di bawah tanah yang kita pijak.

Tahukah Anda, ada sebuah tempat di Bumi ini yang tanahnya bisa menghasilkan sabun secara alami. Dan, ternyata, dunia yang kita huni ini awalnya terdiri dari satu benua raksasa bernama Pangaea.

Mengutip laman Bright Side, Selasa (28/8/2018), sedikitnya ada 10 fakta unik dari Bumi yang mungkin belum Anda sadari.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 11 halaman

1. Lubang Ozon Menyusut

Penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2015, dibandingkan dengan tahun 2000, lubang ozon di atas Antartika telah menyusut hingga 4 juta kilometer persegi. 

Sejauh ini, The Montreal Protocol (perjanjian internasional yang dipakai guna menghapus produksi senyawa buatan manusia karena merusak lapisan ozon stratosfer) secara luas dianggap sebagai perjanjian lingkungan internasional yang paling penting dan berhasil.

Sayangnya, Kesepakatan Iklim Paris belum bisa menahan laju pemanasan global yang disebabkan manusia. 

3 dari 11 halaman

2. Suhu Terendah di Bumi Tercatat −89,4 ° Celcius

Suhu terendah di Bumi pernah tercatat ada di angka -129 derajat Fahrenheit atau -89,4 derajat Celcius pada tahun 1983. 

Akibatnya pada 23 Juli 1983, Vostok Station di Antartika mengalami musim panas yang beku.

4 dari 11 halaman

3. Pergantian Musim Berlangsung Kilat

Musim semi berjalan sekitar 2 mil per jam atau 3,2 kilometer per jam. Para ilmuwan menemukan fakta ini dengan melacak kecepatan berseminya tanaman di wilayah-wilayah berbeda.

5 dari 11 halaman

4. Tekanan Darah Tidak Naik di Pegunungan Tian Shan

Naiknya tekanan darah seseorang ketika mendaki gunung adalah fenomena yang umum. Tetapi ada satu tempat di Bumi di mana Anda tidak akan mendapati hal seperti itu, yakni di Tian Shan yang terletak di perbatasan China dan Kirgistan.

Fakta menyebut, penduduk setempat memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada orang yang tinggal di dataran tinggi lain.

6 dari 11 halaman

5. Tanah di Pulau Kimolos Mengandung Sabun

Kimolos, sebuah pulau milik Yunani yang berada di Laut Aegea. Luasnya hanya 20,6 mil persegi dan tanahnya memiliki tekstur yang sangat menarik.

Saat hujan, pulau ini ditutupi dengan busa sabun. Ternyata, tanah di Kimolos mengandung unsur sabun alami yang digunakan penduduk setempat sebagai sabun biasa.

7 dari 11 halaman

6. Lempeng Tektonik Selamatkan Bumi dari Panas Berlebih

Bumi adalah satu-satunya planet yang diketahui memiliki lempeng tektonik. Sebanyak tujuh lempeng raksasa --yang dikenal dengan 'lempeng benua'-- bergerak ke arah yang berbeda sekitar 3,9 sentimeter per tahun.

aBerkat sistem tektonik, ada sirkulasi karbon yang mencegah suhu Bumi menjadi terlalu panas. Karbon adalah salah satu komponen terpenting yang membuat Bumi menjadi bisa ditinggali makhluk hidup.

8 dari 11 halaman

7. Sungai Amazon Punya Kembaran

Hamza adalah sungai yang mengalir sejajar dengan Sungai Amazon, terletak sekitar 13.000 kaki atau 3,9 meter di bawah tanah. Panjangnya 3.700 mil (5954.5 kilometer) dan lebar 248 mil (399,1 kilometer).

Hamza mengalir dengan kecepatan sangat rendah, hanya sekitar beberapa kaki setahun yang lebih lambat dari gletser. Hamza bermuara di Samudera Atlantik, jauh di bawah permukaan.

9 dari 11 halaman

8. Benua Pangaea Muncul Kembali

Sekitar 300 juta tahun yang lalu, hampir seluruh daratan Bumi merupakan satu benua tunggal: Pangea. Selama Periode Jurassic, Pangea terpecah menjadi 2 benua dan masing-masing terpisah.

Gondwana (sekarang Afrika, Amerika Selatan, Antartika, India, dan Australia) pertama kali berpisah dari Laurasia (Eurasia dan Amerika Utara.) Kemudian, sekitar 150 juta tahun yang lalu, Gondwana terputus.

India terlepas dari Antartika, sedangkan Afrika dan Amerika Selatan retak, menurut sebuah artikel yang diterbitkan di Journal of Geophysical Research (1970).

Sementara itu, sekitar 60 juta tahun yang lalu, Amerika Utara memisahkan diri dari Eurasia. Menurut para ilmuwan, dalam 250 juta tahun, akan terbentuk benua super di Bumi.

Benua-benua tersebut akan bergabung kembali menjadi benua raksasa: Pangea Baru (New Pangea).

Sebelumnya, sejumlah ahli memperkirakan, sekitar 250 juga tahun mendatang akan terbentuk sebuah benua super (megacontinent): Amasia.

Yale University dan Japan's Agency for Marine–Earth Science and Technology (JAMSTEC) mengeluarkan simulasi terbaru soal pembentukan Amasia.

Amerika Utara dan Selatan diprediksi akan menjadi satu. Laut Karibia dan Samudra Arktik menghilang dari peta. Benua Asia dan Amerika bersatu.

10 dari 11 halaman

9. Tiga Triliun Ton Es Mencair di Antartika dalam 25 Tahun

Studi terbaru menunjukkan bahwa Antartika telah kehilangan 3 triliun ton es dalam 25 tahun. Sedangkan pada tahun 2017, gunung es Larsen S yang ada di Antartika meleleh, yang memiliki bobot lebih dari 1 triliun ton.

11 dari 11 halaman

10. Bayangan Misterius Menyelimuti Bumi

Himawari 8, satelit cuaca Jepang, menguak fenomena unik pada tahun 2016. Mulanya, satelit ini menunjukkan waktu siang hari di  Bumi, tapi kemudian seluruh planet tiba-tiba berubah gelap. Ternyata, Bumi telah ditutupi oleh bayangan misterius berukuran raksasa.

Video itu diambil pada 9 Maret saat gerhana Matahari, yang berjarak sekitar 21.000 mil dari Bumi. Anda dapat melihat fenomena yang sama pada musim semi tahun 2034.