Sukses

Lelah Bolak-Balik Kamar Mandi? Ini 5 Cara Agar Tak Sering Kencing

Terlalu sering kencing hingga kita susah sekali menahannya dalam bahasa ilmiah disebut inkontinensia. Biasanya, kejadian ini dialami oleh wanita hamil yang sedang menuju persalinan.

Liputan6.com, Jakarta - Menahan buang air kecil berbahaya untuk kesehatan. Buang air kecil yang sering memang bagus bila dibarengi dengan asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Ini menjadi pertanda tubuh mentoksin kotoran yang ada di dalam tubuh.

Namun ada kalanya kita merasa intensitas kencing yang terlalu sering, acap kali situasi ini membuat kita merasa tidak nyaman. Hal ini jangan dibiarkan karena merupakan masalah dalam tubuh.

Terlalu sering kencing hingga kita susah sekali menahannya dalam bahasa ilmiah disebut inkontinensia. Biasanya, kejadian ini dialami oleh wanita hamil yang sedang menuju persalinan.

Sementara bagi para laki-laki yang menderita inkontinensia merupakan efek samping dari pengobatan penyakit prostat yang sedang dialami.

Namun kamu tak perlu khawatir, karena penyakit ini bisa dicegah. Berikut 5 cara agar tak sering kencing seperti dilansir dari health.harvard, Selasa (28/8/2018).

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 5 halaman

1. Hindari Minuman Beralkhohol

Seperti kita ketahui kalau mengonsumi minuman beralkhohol bisa membahayakan untuk tubuh. Ternyata ini juga berpengaruh pada proses pembuangan manusia, yaitu buang air kecil. Jadi hindari mengonsumsi minuman beralkohol jika tak ingin bolak-balik kamar mandi.

3 dari 5 halaman

2. Jaga Asupan Makanan

Kapanpun dan dimanapun kita harus perhatikan kadar gizi dan manfaatnya untuk tubuh.

Untuk menghindari inkontinensia, kamu harus mengurangi makan pedas, selain itu minumam dengan pemanis buatan juga bisa menyebabkan timbulnya inkontinensia. Bagi beberapa orang, jeruk dan jus juga bisa jadi pemicu.

4 dari 5 halaman

3. Hindari Merokok

Dampak merokok sangat berbahaya sekali, dan hal itu juga dapat memungkinkan seseorang meningkatkan risiko inkontinensia. Nikotin juga dikaitkan dengan dorongan inkontinensia.

Berat badan berlebih dan inkontinensia merupakan hal yang tidak terpisahkan, terutama bagi wanita.

Salah satu teori mengatakan bahwa lemak perut ekstra dapat melemahkan otot-otot dasar panggul dan menyebabkan inkontinensia. Melakukan diet untuk menurunkan berat badan bisa menurunkan risiko inkontinensia.

5 dari 5 halaman

Menjaga Intensitas Kegiatan dan Ketegangan dalam Usus

4.Menjaga Intensitas Kegiatan

Dalam Studi Kesehatan Perawat menyebut bahwa wanita paruh baya yang paling aktif secara fisik terhindar mengalami inkontinensia.

5. Hindari Ketegangan dalam Usus

Ketegangan pada usus kamu akan melemahkan otot-otot dasar panggul. Hal ini dapat terlihat jika tinja kamu sering bermasalah.

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan orang yang berusia 65 dan lebih tua, mengobati sembelit meningkatkan berbagai gejala kencing, termasuk frekuensi, urgensi, dan pembakaran.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan serat kamu harus minum cukup cairan dapat membantu mencegah sembelit.

 

Reporter: Syifa Fauziah

Sumber: Brilio.net