Liputan6.com, Jakarta - Coco Chanel pernah berkata, "Seorang wanita yang tidak pernah memakai parfum, maka dia tidak akan memiliki 'masa depan'. Jejak aroma parfum yang dipilih dengan baik selalu melengkapi gaya seorang perempuan. Parfum biasanya memainkan peran kunci dalam menampilkan jati diri seseorang."
Itulah mengapa, banyak orang terkenal --tidak selalu wanita-- umumnya memperhatikan pilihan parfum mereka. Semisal mendiang Putri Diana, Princess of Wales.
Advertisement
Baca Juga
Ibu kandung Pangeran William dan Pangeran Harry itu disebut menggemari parfum Quelques Fleurs buatan pabrik parfum Houbigant di Paris. Parfum bunga ini pertama kali diproduksi pada tahun 1913 dengan perpaduan aroma buah jeruk, melati, bunga lilac, begonia dan anyelir.
Quelques Fleurs adalah parfum pertama yang menampilkan beberapa jenis wewangian, bahkan disebut-sebut mengalahkan Chanel No 5.
Namun selama beberapa tahun terakhir hidupnya, favorit Putri Diana adalah 24 Faubourg buatan Hermes, yang diciptakan pada tahun 1995. Perias wajah Diana, Maria Greenwell, mengaku bahwa sang putri sangat senang menggunakan parfum yang mahal ini.
Kedua parfum kesukaan Putri Diana itu masih diproduksi hingga kini. Versi baru Quelques Fleurs dibuat pada tahun 2017. Sedangkan versi klasik 24 Faubourg masih populer sampai saat ini.
Lalu seperti apa merek parfum sejumlah artis legendaris dan anggota keluarga kerajaan lainnya? Mengutip Bright Side, berikut 7 wanita terkenal di dunia yang memberitahu merek parfum kesukaannya.
Â
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
2. Marilyn Monroe
Ketika Marilyn Monroe ditanya tentang parfum yang dia kenakan saat tidur, dia menjawab, "Kenapa? tentu saja Chanel No 5."
Parfum itu adalah salah satu favoritnya dan sering dikaitkan dengan namanya.
Namun, pada tahun 2002, sebuah laporan menyebut bahwa selama syuting pembuatan klip video dari lagu Some Like It Hot, Marilyn menggunakan Rose Geranium buatan Floris yang dikirimkan oleh seseorang ke apartemennya di Beverly Hills. Bahkan ada tanda terimanya yang tertulis 6 botol parfum mewah itu telah diberikan untuk sang ikon penyanyi pop cantik tersebut.
Parfum Rose Geranium sudah tidak lagi diproduksi, namun sebagai gantinya merek ini ada dalam bentuk minyak esensial untuk mandi.
Chanel â„– 5, di sisi lain, telah memiliki beberapa edisi baru. Salah satunya diciptakan pada tahun 2015.
Advertisement
3. Audrey Hepburn
Audrey Hepburn adalah sosok yang menginspirasi Hubert de Givenchy, kepala rumah mode Givenchy. Itu sebabnya --tidak mengherankan-- Audrey menyukai parfum buatan Givenchy.
L’Interdit adalah parfum yang dibuat khusus untuk artis kelahiran Belgia, 4 Mei 1929, pada tahun 1957. Nama parfumnya mempunyai arti "terlarang" dalam bahasa Prancis. Komposisinya yakni rempah-rempah, buah jeruk, persik dan stroberi. Aroma yang ditinggalkan parfum ini mencakup bunga iris, violet, narcissus, ylang-ylang (Cananga odorata), lili dan mawar.
Audrey Hepburn meminta agar L’Interdit tidak dijual bebas di pasaran internasional. Namun, pada tahun 1960, siapa pun bisa membeli parfum terkenal ini.
L’Interdit menjadi legendaris dalam sekejap, karena sebagian besar wanita (terutama penggemar Audrey) ingin punya bau seperti Audrey Hepburn.
Pada tahun 2003 dan 2007, L’Interdit diluncurkan kembali setelah sempat mandeg produksinya. Sayangnya, tidak mungkin membeli wewangian terebut dalam desain botol yang sama seperti pertama kali diproduksi.
Desainnya kini jauh lebih sederhana, hanya berbentuk botol kaca persegi panjang dengan logo Givenchy.
4. Kate Middleton
Merek favorit Kate Middleton adalah Illuminum. Ini adalah merek wewangian elite di Inggris yang dibuat pada 2007.
Istri Pangeran William itu memilih untuk mengenakan parfum White Gardenia Petals pada hari pernikahannya. Aroma semerbaknya merupakan perpaduan antara bunga lili, bergamot, gardenia, ilang-ilang, dan melati.
Parfum Illuminum masih diproduksi sampai sekarang dan siapa saja dapat membelinya. Namun, itu termasuk dalam kategori parfum elite dan hanya dijual di toko parfum tertentu.
Advertisement
5. Meghan Markle
Meghan Markel sangat menyukai parfum. Dia bahkan mengaku bahwa jika dia meninggalkan rumah dan lupa menggunakan parfumnya, dia pasti akan kembali lagi untuk mendapatkan wewangian yang dimilikinya, meski dia sudah berjalan jauh dari rumah.
Dua parfum favoritnya adalah Wild Bluebell dan Wood Sage & Sea Salt buatan Jo Malone. Parfum pertama beraroma wangi bunga lili lembah dan rosehip (biji bunga mawar), sedangkan yang kedua beraroma akuatik. Dua-duanya berbahan alami dan segar.
Saat menjelang pesta pernikahannya dengan Pangeran Harry, rumah parfum Floris London menciptakan parfum eksklusif untuk kedua mempelai. Floris London adalah pemasok utama parfum untuk keluarga Kerajaan Inggris.Â
Parfum pernikahan untuk Meghan buatan Floris London menjadi bagian dari koleksi pribadinya dan tidak dijual untuk umum. Sedangkan parfum buatan Jo Malone tersedia bagi siapa saja.
6. Nicole Kidman
Dalam sebuah wawancara, Kidman mengatakan bahwa dia suka menciptakan aroma uniknya sendiri dengan mencampur berbagai minyak esensial. Parfum favoritnya adalah Angel yang dibuat oleh Thierry Mugler. Parfum ini memiliki komposisi manis yang mencakup bergamot, buah-buahan tropis, vanili, karamel, dan nilam.
Angel pertama diproduksi pada tahun 1992. Parfum ini masih beredar di pasaran sampai sekarang.
Advertisement
7. Cameron Diaz
Si ceria Cameron Diaz benar-benar pintar dalam memilih parfum yang identik dengan karakternya: Happy. Parfum ini telah diproduksi sejak tahun 1997 dan dianggap sebagai salah satu parfum paling sukses yang dibuat oleh Clinique.
Happy terbuat dari buah-buahan dan bunga, apel muda, plum, serta bergamot. Parfum ini meninggalkan aroma mawar, lili lembah, dan anggrek. Parfum ini cukup populer di publik dan dapat dengan mudah dibeli di toko parfum mana pun.
8. Vivien Leigh
Joy buatan Jean Patou adalah favorit Vivien Leigh. Parfum ini dibuat pada 1930 dan tersedia untuk umum selama Great Depression --Pada dekade 1920, Amerika Serikat pernah mengalami krisis perekonomian. Publik menyebutnya masa Depresi Besar (The Great Depression). Sejarah kelam tersebut berlangsung selama 10 tahun, mulai dari 1929 sampai 1939 saat jabatan pemerintahan dipimpin oleh Herbert Hoover.
Nama parfum dan aromanya sangat kontras dengan situasi keuangan yang suram di Negeri Paman Sam. Joy adalah parfum paling mahal waktu itu. Parfum tersebut memiliki aroma bunga mawar 'Bulgarian and May' dan melati. Beberapa dekade kemudian, ikon fashion Abad ke-20, Jacqueline Kennedy, juga menyebut bahwa Joy adalah parfum kesukaannya.
Kini, parfum legendaris itu tidak lagi diproduksi. Namun, penggemar parfum dapat mencoba dan menemukannya untuk koleksi dari orang-orang yang gemar mengoleksi barang antik.
Advertisement