Liputan6.com, Pensacola - Satu orang dilaporkan tewas dan ribuan orang kehilangan aliran listrik akibat terjangan badai tropis Gordon, yang menghantam kawasan Teluk Meksiko, antara negara bagian Alabama dan Florida.
Badai tersebut memicu hujan deras yang disertai angin berkecepatan tinggi di hampir sepanjang Selasa malam waktu setempat.
Dikutip dari Time.com pada Rabu (5/9/2018), seorang anak dilaporkan tewas tertimpa pohon, yang jatuh menimpa mobil yang ditumpangi bersama orangtuanya.
Advertisement
Satu orang dilaporkan tewas dan ribuan rumah gelap gulita akibat terputus aliran listrik ketika Badai Tropis Gordon paling parah menghantam Central Bay -- wilayah di antara Alabama dan Florida -- pada Selasa malam dengan angin berkekuatan tinggi dan hujan lebat.
Baca Juga
Menurut Pusat Badai Nasional AS, Badai tropis Gordon bergerak cepat menuju garis pantai pada sekitar pukul 22.00 malam waktu setempat, dengan kecepatan angin 70 mil per jam, atau sekitar 112 kilometer per jam.
Meski tidak mencapai kecepatan tinggi yang diperkirakan sebelumnya, namun peringatan kondisi "mengancam jiwa" tetap berlaku untuk daerah yang diperkirakan akan dilanda peningkatan gelombang badai, yakni di antara negara bagian Mississippi dan Alabama.
Selain itu, sebanyak lebih dari 27.000 rumah mengalami pemadaman listrik ketika Badai Tropis Gordon mendarat pada Selasa malam. Rata-rata kawasan yang mengalami pembatasan akses tersebut berada di sebagian wilayah selatan Alabama, sekitar ujung barat Florida, dan di Mississippi.
Kekuatan Badai Tropis Gordon diperkirakan melemah ketika bergerak ke pedalaman, dan diperkirakan akan menjadi depresi tropis pada hari Rabu.
Lebih jauh di lepas pantai, sistem badai lain, bernama Florence, diketahui berkembang dengan cepat menjadi kategori 2 dan terpantau bergerak menuju pantai timur AS, yang menghadap Samudera Atlantik.
Simak video pilihan berikut:
Jepang Dilanda Topan Terburuk dalam 25 Tahun Terakhir
Sementara itu, Topan Jebi di Jepang dilaporkan menewaskan tujuh orang dan menyebabkan 200 orang lainnya luka-luka.
Topan yang disebut terburuk dalam 25 tahun terakhir di Negeri Matahari Terbit itu, membawa hujan lebat yang disertai angin dengan kecepatan hingga 172 kilometer per jam.
Di Teluk Osaka, sebagaimana dikutip dari BBC, Topan Jebi dilaporkan menyapu sebuah kapal tanker ke arah jembatan di pinggiran pelabuhan, dan di Kyoti dikabarkan atap stasiun kereta ambruk.
Otoritas setempat memerintahkan lebih dari 1 juta orang di daerah-daerah yang terkena bencana untuk mengevakuasi diri, di tengah peringatan gelombang tinggi, banjir dan tanah longsor. Selain itu, topan Jebi juga disebut memutus aliran listrik pada puluhan ribu rumah.
Jebi adalah topan pertama yang digolongkan sebagai "sangat kuat" oleh badan pemerhati cuaca Jepang, di mana melakukan pendaratan di pulau-pulau utama Jepang sejak badai berkekuatan hampir serupa pada 1983 silam, yang membuat puluhan orang tewas atau hilang, laporan kantor berita Kyodo.
Advertisement