Sukses

Hilang Sebulan, Aktris Cantik Pemeran Film X-Men Ditahan Aparat China?

Media pemerintah China mengabarkan, salah satu aktris ternama di Negeri Tirai Bambu sedang berada di bawah kendali pemerintah.

Liputan6.com, Beijing - Media pemerintah China melaporkan pada pekan lalu bahwa salah satu aktris tersohor di Negeri Tirai Bambu, Fan Bingbing, sedang berada di bawah kendali otoritas setempat. Wanita kelahiran 16 September 1981 ini dikabarkan menghilang dari mata publik pada bulan Juli lalu, mengingat bahwa dia adalah tokoh masyarakat yang aktif di dunia maya dan nyata.

Fan, yang memerankan tokoh Blink dalam film "X-Men: Days of Future Past" belum pernah menunjukkan batang hidungnya di depan umum sejak 1 Juli. Sedangkan unggahan terakhir di media sosialnya tercatat pada 2 Juni 2018.

Fan Binbing ketika berakting memerankan Blink dalam film

Banyak yang berspekulasi bahwa dia ditahan oleh pemerintah China atas tuduhan penggelapan pajak.

Berita tentang menghilangnya Fan Bingbing dari khalayak ramai dikabarkan pertama kali oleh Cui Yongyuan, mantan pembawa acara TV milik pemerintah Tiongkok, Central Television.

Dalam pemberitaannya, Cui menyampaikan bahwa Bingbing telah menandatangani kontrak rahasia dengan perusahaan hiburan di China agar terhindar dari pembayaran pajak. Kontrak ini kemudian disebut sebagai "Yin-Yang".

Pekan lalu, sebuah artikel yang dimuat di Securities Daily --media yang dikelola pemerintah-- menuliskan bahwa Bingbing sedang berada "di bawah kendali otoritas China" dan akan menerima keputusan hukum. Beberapa kantor berita, termasuk Taiwan News, juga melaporkan hal serupa.

Menurut Taiwan News, yang menambahkan berita di Securities Daily, menyebut bahwa aktris berambut panjang itu telah dipenjara. Demukian seperti dikutip dari Business Insider, Rabu (12/9/2018).

Namun artikel yang dipublikasikan di Daily Securities telah 'diturunkan' (take down) beberapa jam setelah diterbitkan, menurut Taiwan News.

Sementara itu, kantor berita lainnya berasumsi bahwa, desas-desus yang beredar mengklaim Fan Bingbing sudah menjadi tahanan rumah sejak bulan Juli. Demikian menurut The Epoch Times, sebuah surat kabar Amerika Serikat yang berfokus pada China.

Tunangan Bingbing yang juga merupakan aktor kawakan, Li Chen, juga tidak menunjukkan aktivitas apapun di sosial media sejak awal Juli.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pemerintah Sensor Berita tentang Fan Bingbing?

Pada akhir Juli, surat kabar independen China, The Economic Observer, melaporkan bahwa polisi di provinsi Jiangsu sedang memeriksa kasus penyalahgunaan keuangan negara yang dilakukan oleh Fan Bingbing. Selain aktris cantik ini, polisi juga menyelidiki beberapa asisten Bingbing.

Koran tersebut juga mengabarkan, Bingbing dan dan saudara laki-lakinya dilarang meninggalkan China. Namun tak lama setelah dipublikasikan, berita itu diturunkan.

Pemberitaan tentang keberadaan Bingbing pada awal tahun ini juga dihapus dari media sosial, menurut Free Weibo, situs web yang melacak sensor media sosial di China.

Mengutip Free Weibo, BBC melaporkan pada Agustus bahwa komentar dari para penggemar Bingbing yang bernada keprihatinan, juga telah diturunkan.

Fan Bingbing adalah aktris dengan bayaran tertinggi di China sejak 2013, Forbes melaporkan tahun lalu. Dia mampu mengantongi puluhan juta dolar Amerika Serikat dalam sekali syuting.

Pada bulan Juni, pihak dari studio yang menyewa Bingbing membantah tuduhan bahwa Bingbing telah menandatangani beberapa kontrak untuk menghindari pajak.

"Studio dan Fan Bingbing akan bekerja sama sepenuhnya dengan otoritas terkait. Kami berharap hasil investigasi dapat segera dirilis untuk menjawab keraguan publik," demikian kata studio lewat pernyataan tertulisnya.

Laporan terbaru oleh para akademisi dari Beijing Normal University 'menganugerahkan' Bingbing sebagai aktris terburuk tahun ini di China. Para akademisi menempatkan Bingbing dalam peringkat terendah dari sisi "tanggung jawab sosial".

Laporan tersebut mengevaluasi selebriti lokal pada tiga kriteria, yakni profesionalisme, banyaknya kegiatan amal yang dilakukan dan integritas. Seluruhnya berdasarkan pada laporan media selama setahun terakhir.