Sukses

Siapa TC Candler yang Nominasikan Jonatan Christie Jadi Pria Paling Tampan di Dunia?

Inilah sekilas ulasan tentang TC Candler yang memasukkan Jonatan Christie sebagai pria paling tampan sejagat.

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, potret pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, terpampang pada sebuah akun Instagram dan Twitter milik media independen internasional, TC Candler. Bukan tanpa sebab, atlet berusia 21 tahun tersebut dinominasikan sebagai pria terganteng di dunia.

Ia masuk dalam Daftar 100 Wajah Paling Tampan (100 Most Handsome Faces List) dan bersanding bersama deretan artis papan atas, seperti mantan personel One Direction Niall Horan, aktris Hollywood asal Inggris Keira Knightley, personel boyband Super Junior Choi Siwon, aktor kawakan Chris Evans, dan Agnes Monica.

Tokoh-tokoh terkenal dari penjuru negeri telah dimasukkan dalam Daftar 100 Wajah Paling Indah (100 Most Beautiful Faces List) yang diterbitkan setiap tahun oleh The Independent Critics sejak 1990.

Menurut keterangan di situs resmi Independent Critics, ajang tersebut awalnya dimulai sebagai proyek kecil mahasiswa dan mahasiswi dari sebuah perguruan tinggi di Britania Raya. Namun kemudian, mereka menjadi viral dan berkembang menjadi fenomena internet tahunan.

"Dalam beberapa tahun terakhir, daftar ini dilihat oleh hampir seperempat miliar orang dari seluruh dunia dan paling diakui secara internasional serta bergengsi. Daftar ini juga telah diakui oleh lebih dari 200 selebritas yang masuk dalam nominasi," tulis situs web terkait, yang Liputan6.com kutip pada Jumat (14/9/2018).

Tidak seperti kebanyakan ajang kecantikan daring lainnya, daftar yang dirilis Independent Critics bukanlah kontes popularitas dan tidak dikhususkan pada sebuah negara.

"Ini bukan tentang tubuh terseksi atau selebritas paling terkenal. Sebaliknya, daftar ini mencoba untuk memberi informasi dan memperluas opini publik, dan bukan merefleksikannya," imbuh keterangan tersebut.

Independent Critics berasal dari kelompok beragam --dipimpin oleh TC Candler-- yang mencari para nominator dari pelosok dunia. Mereka juga menerima jutaan saran yang diajukan oleh publik selama beberapa dekade terakhir. Dari situlah, tim di balik layar Independent Critics mulai menyusun daftar perwakilan dan menyortirnya dari beberapa negara.

"Kesempurnaan estetis hanyalah salah satu kriteria umum. Kesantunan, keanggunan, orisinalitas, keberanian, keinginan besar, kelas, ketenangan, sukacita, janji, harapan ... semuanya bisa terlihat dari wajah," papar Independent Critics.

Dengan mempertimbangkan kriteria tersebut, TC Candler dan kru memilih 100 wajah dari sekitar 85.000 selebritas wanita yang diajukan masyarakat luas. "Ini adalah tugas tanpa pamrih, karena akan ada individu yang tidak setuju dengan pilihan kami."

Namun, Independent Critics membuat daftar tersebut tidak asal. Mereka mengklaim bahwa tim pemilih amat menghargai keindahan wanita dan ingin membuka mata dunia tentang wajah-wajah cantik yang unik, beragam dan berkelas dari seluruh dunia. 

Hampir 40 negara terwakilkan dalam daftar tersebut. Angka tersebut terus naik setiap tahunnya, seiring partisipasi masyarakat yang tumbuh dan meluas.

"Keragaman wanita yang masuk nominasi sangat bergantung pada saran dari orang-orang di seluruh negara. Ketika ajang ini dimulai untuk pertama kali, sebagian besar masukan terdiri dari bintang-bintang Amerika, Inggris dan Australia," kata Independent Critics.

Namun, seiring berlalunya waktu, nominator bertambah dari super model, sinema, K-Pop, Bollywood, serial televisi, media sosial dan lain-lain. Selain itu, karena permintaan publik yang luar biasa, TC Candler akhirnya membuat 100 Daftar Wajah Paling Tampan (100 Most Handsome Faces List). Meskipun baru berjalan selama empat tahun, daftar ini hampir sama populernya dengan 100 Most Handsome Faces List.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Sekilas Tentang TC Candler

TC Candler adalah kritikus profesional film sekaligus penggagas Annual Independent Critics List of the 100 Most Beautiful Faces of the Year. Pria ini lahir di London, Inggris. Akan tetapi ia pernah tinggal di berbagai negara bagian di Amerika Serikat seperti Los Angeles, Minneapolis dan Las Vegas sejak pertengahan 1980-an. Ia lulus dari universitas pada tahun 1997 dengan gelar sarjana bahasa Inggris.

Setelah kuliah, ia memilih untuk membuat sebuah situs web yang mengulas film pada akhir 1990-an. Situs ini menerima setidaknya seperempat juta pengunjung dalam sebulan. Akhirnya, ia bekerja sama dengan beberapa kritikus lain untuk membentuk situs web yang berbeda, yang ditujukan untuk mengulas film, wawancara selebritas dan kolom opini.

Situs kolaborasi tersebut juga sukses besar selama lebih dari tiga tahun dan menempati peringkat atas sebagai salah satu situs film paling populer di internet, antara 2005 dan 2008.

Di satu sisi, Candler juga menjadi penulis utama dan editor Coming Soon Magazine --publikasi bulanan yang berbasis di London dan di bawah 'payung' surat kabar The Independent. Dari situ, Candler mampu menarik lebih dari 100.000 pembaca setiap minggu.