Sukses

Seorang Warga Palestina Tewas dalam Aksi Demonstrasi di Perbatasan Gaza

Tewasnya satu orang warga tersebut dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Palastina. Aksi demo terjadi di perbatasan Gaza pada Jumat (21/9).

Liputan6.com, Gaza - Satu orang warga Palestina tewas dan ratusan lainnya mengalami luka dalam serangan yang dilakukan oleh tentara Israel pada Jumat (21/9) kemarin.

Tentara Israel melepaskan tembakan saat demonstrasi terjadi di dekat perbatasan wilayahnya dengan Gaza, Palestina, demikian dikutip dari laman The Jerusalem Post, Sabtu (22/9/2018).

Tewasnya satu orang warga tersebut dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Palestina. Pihaknya juga menyebut sedikitnya ada 312 orang yang terluka, di mana 54 di antaranya mengalami luka akibat tembakan peluru.

Menurut laporan dari Israel Defense Forces (IDF), lebih dari 10 ribu demonstran ambil bagian dalam aksi tersebut di sepanjang perbatasan.

IDF mengatakan, para pendemo melempar granat dan batu ke arah pasukan tenntara Israel. Aksi demo ini juga semakin ricuh setelah ada aksi pembakaran ban.

Para tentara kemudian merespons serangan itu dengan alat pembubaran kerusuhan dan menembak sesuai dengan standar operasional prosedur.

Tak hanya itu, pesawat Israel juga melakukan serangan di Gaza, Palestina. Dalam aksi ini, sejumlah tentara Israel juga mengalami luka dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Koordinator IDF, Mayor Jenderal Kamil Abu Rukun mendesak agar penduduk daerah yang dikuasai Hamas untuk berhenti bekerja sama dengan kelompok tersebut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Sekitar 180 Warga Palestina Tewas

Hingga saat ini tercatat sudah ada sekitar 180 orang warga Palestina yang tewas dalam aksi protes dan demonstrasi di Perbatasan Gaza sejak 30 Maret lalu.

Sementara, sudah ada ribuan lainnya yang mengalami luka dalam aksi serupa. Israel mengatakan Hamas dengan sengaja memprovokasi kekerasan di protes. Namun tuduhan itu dibantah oleh Hamas.

Menurut IDF, selama protes, sekitar 20 orang Palestina menyusup ke wilayah Israel dari Jalur Gaza selatan dan melakukan aksi pembakaran.