Liputan6.com, New York - Pada 7 Februari 1984, astronot NASA Bruce McCandless II menjadi manusia pertama yang terbang bebas di angkasa luar.
Kala itu, ia sedang menguji Manned Maneuvering Unit (sebuah unit propulsi astronot yang digunakan oleh NASA pada tiga misi Space Shuttle pada tahun 1984) selama misi angkasa luar STS-41B.
Menurut History, tubuh Bruce dihempaskan ke langit luas oleh 24 pendorong bertenaga nitrogen, yang membawanya sejauh 320 kaki atau 98 meter dari pengorbit Challenger.
Advertisement
Baca Juga
Kecepatannya saat itu bisa mencapai lebih dari 17,500 mil per jam. Mesin tersebut merupakan ciptaan Bruce sendiri, berwarna serba putih dan berbentuk seperti kursi.
Meski terbilang sederhana, rocket pack bertenaga jet itu mampu menemani Bruce selama 1,5 jam untuk menikmati keindahan Bumi dari langit yang gelap.
Bruce McCandless adalah seorang mantan kapten Angkatan Laut Amerika Serikat. Saat misi itu, usianya telah menginjak 46 tahun.
Tak hanya mengirim manusia ke angkasa luar. Sebelumnya, sejumlah peneliti juga pernah melakukan pengiriman hewan ke angkasa luar untuk uji coba. Seperti dikutip dari berbagai sumber, Sabtu (22/9/2018), berikut 4 hewan yang pernah dikirim ke angkasa luar:
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Laika - Anjing
Kisah perjalanan Laika, anjing pertama yang mengelilingi orbit Bumi disebut-sebut sebagai salah satu momen hebat dalam sejarah manusia.
Laika adalah proyek ambisius antariksa Uni Soviet yang menghebohkan media-media sedunia tahun 1957. Kala itu, ada 36 anjing yang dikirim ke angkasa luar, sebelum Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang mengelilingi Bumi.
Misi hewan ke angkasa luar adalah bagian dari persaingan Uni Soviet dan Amerika Serikat. Beberapa bulan Setelah berhasil menerbangkan Sputnik, satelit pertama di dunia, pesawat Laika, Sputnik 2 mengorbit. AS pun makin tertinggal dalam teknologi ini, demikian dikutip dari laman Time.
Proyek ambisius itu berakhir dengan meledaknya Sputnik 2, wahana yang membawa Laika. Pada tahun 2002, sebuah laporan menyebut, anjing itu mati dengan mengenaskan.
Â
Advertisement
2. Albert II - Monyet
Albert II dalam kondisi tak sadar saat tubuhnya yang kecil dimasukkan ke dalam rudal rancangan Nazi. Hari itu, Selasa 14 Juni 1949, monyet rhesus (Macaca mulatta) yang sudah dibius tersebut diluncurkan ke angkasa luar dari pangkalan udara White Sands, New Mexico, Amerika Serikat.
Roket Blossom V-2 yang akan membawanya adalah versi yang lebih besar dari misil yang dijatuhkan Adolf Hitler lima tahun sebelumnya, untuk menghancurkan sejumlah kota di Eropa -- London, Antwerp, dan Liege.
Proses lepas landas berjalan lancar. Blossom V-2 mendorong kapsul berisi Albert II ke ketinggian 83 mil atau 134 kilometer, membuatnya sebagai primata pertama yang berhasil ke angkasa luar.
Sekitar tiga menit setelah peluncuran, ketika roket mencapai titik puncaknya (zenith), kapsul yang membawanya terpisah dari Blossom V-2. Berdasarkan rencana, parasut akan segera terkembang, membawa Albert II kembali ke Bumi dengan selamat.
Namun, parasut tersebut gagal memperlambat laju penurunan. Kapsul yang membawa Albert II terhempas ke Bumi, memicu terbentuknya kawah selebar 10 kaki atau 3 meter di permukaan tanah.
Enam menit setelah diluncurkan, monyet seberat enam pon atau 2,7 kg itu mati.
Â
3. Beruang Air
Tardigrade yang dikenal sebagai "beruang air" adalah serangga mikro yang memiliki 8 kaki dan mampu menyintas suhu ekstrem dan radiasi, serta menyintas hampir 10 tahun tanpa air. Serangga itupun dikirim ke angkasa untuk melihat ketahanannya.
Pada September 2008, makhluk itu membuktikan mampu selamat dari lingkungan ekstrem di luar angkasa. Ketika kembali ke Bumi, makhluk inverbrata mungil itu terbukti sehat.
Â
Advertisement
4. Kura-Kura
Pada 15 september 1968, peneliti dari Uni Soviet meluncurkan roket andalannya Zond 5. Pada peluncuran ada dua ekor kura-kura, dan akhirnya pada 18 september 1968 kura-kura ini berhasil mengelilingi Bulan.
Pada tanggal 21 september di tahun yang sama, hewan tersebut kembali dengan selamat dari angkasa luar. Saat ditimbang, kura-kura ini telah mengalami penurunan berat badan.
Kura-kura juga menjadi hewan paling bertahan lama di luar angkasa dengan rekor 90,5 hari pada November 1975 dengan roket Soviet Soyuz 20.