Awas, Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Baru Bangun Tidur

Pada malam hari sebelum tidur, kita sudah punya maksud baik untuk bangun tepat waktu di pagi hari. Untuk dapat mewujudkannya, maka sengaja mengatur waktu alarm sesuai keinginan.

Namun, rencana baik itu akan tetap gagal apabila Anda masih belum dapat membuang kebiasaan buruk yaitu mematikannya tombol alarm dan melanjutkan tidur.

Seorang pakar pengaturan jadwal tidur Timothy Morgenthaler mengatakan kepada Business Insider, bahwa "sebagian besar pakar soal tidur berpikir bahwa menunda alarm bukanlah ide yang baik."

Benda pertama yang akan dicari ketika bangun tidur adalah ponsel. Kebiasaan ini seakan-akan sulit untuk dilepaskan. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi.

Pertama, padatnya aktivitas di dunia kerja dan kedua kecenderungan pada sosial media. Jadi tak heran apabila seseorang mencari ponsel dan membuka media sosialnya.

Julie Morgenstern, penulis buku Never Check Email in the Morning, mengatakan kepada The Huffington Post bahwa jika Anda memulai pagi dengan membuka medsos, maka kebiasaan itu akan terus dilakukan setiap hari.

Banyak dari Anda harus mendengar ini. Minum kopi sebelum jam 09.30 pagi bukanlah waktu yang baik, apalagi saat baru bangun tidur.

Beberapa ilmuwan menemukan bahwa tubuh kita menghasilkan jumlah hormon stres kortisol yang lebih tinggi, yang membantu kita tetap berenergi antara pukul delapan hingga sembilan pagi.

Dengan minum kopi sebelum atau selama jam itu, kafein akan mengurangi produksi kortisol di pagi hari. Jadi bagi kebanyakan orang, waktu terbaik untuk minum kopi adalah setelah jam 09.30 pagi.

Suasana gelap saat bangun tidur akan selalu nyaman bagi Anda. Namun, itu semua tidaklah baik.

Segera bangun dari tempat tidur dan buka jendela kamar agar ada cahaya yang masuk.

Natalie Dautovich dari National Sleep Foundation mengatakan kepada The Huffington Post bahwa kita perlu membiarkan cahaya masuk ke dalam ruangan agar energi kita bertambah di pagi hari.

Meski tubuh akan sangat sensitif pada cahaya, hal itu harus tetap dilakukan.

Yang satu ini sangatlah penting. Sarapan diperlukan sebagai pemasok energi saat hendak memulai aktivitas.

Menurut sebuah studi ilmiah terbaru, kebiasaan melewatkan sarapan pagi bisa menjadi pertanda risiko seseorang mengalami obesitas di masa depan.

Hasil studi yang dipresentasikan pada ajang tahunan Experimental Biology di San Diego, California itu menyasar kepada 347 responden pria dan wanita sehat di atas usia 12 tahun.