Sukses

Dipuji Setinggi Langit oleh Donald Trump, Jet Tempur F-35B Justru Celaka

Sebuah jet tempur F-35B, seperti yang dimiliki Korps Marinir AS dibanderol seharga USD 115,5 juta atau Rp 1,69 triliun dengan kurs Rp 14.647 per dolar AS.

Liputan6.com, Washington DC - Jet tempur F-35B milik Korps Marinir Amerika Serikat atau US Marine Corps celaka di Beaufort County, South Carolina pada Jumat 28 September 2018 waktu setempat.

Seorang pejabat militer kepada CNN mengatakan, titik terjadinya kecelakaan berada dekat pangkalan Marine Corp Air Station Beaufort.

Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Pilot berhasil lolos menggunakan kursi lontar dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan medis.

"Pilot terlontar dengan aman dari pesawat satu kursi dan saat ini sedang dievaluasi oleh personel medis. Tidak ada korban dari warga sipil," demikian pernyataan US Marine Corps yang mengonfirmasi kecelakaan tersebut, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (29/9/2018).

Pernyataan tersebut juga mengungkapkan jet F-35B nahas adalah milik kesatuan Marine Fighter Attack Training Squadron 501 yang ditempatkan di pangkalan marinir di Beaufort. "Penyebab kecelakaan masih diselidiki."

Pesawat tempur F-35B joint strike fighter pada Kamis lalu melakukan uji coba serangan udara pada Kamis lalu.

Jet siluman F-35 disebut-sebut sebagai sistem sistem senjata paling mahal dalam sejarah. Pengembangannya diwarnai sejumlah penundaan sebelum dinyatakan siap tempur.

Sebuah jet tempur F-35B, seperti yang dimiliki Korps Marinir AS dibanderol seharga USD 115,5 juta atau Rp 1,69 triliun dengan kurs Rp 14.647 per dolar AS.

F-35B adalah satu-satunya versi pesawat yang dapat mendarat secara vertikal mirip helikopter. Jet tempur itu juga bisa lepas landas dalam landasan yang jauh lebih pendek dari pesawat militer lainnya. Pesawat siluman itu juga punya kemampuan untuk menghindari radar.

Sebelumnya, Pentagon mengumumkan kontrak baru untuk sejumlah jet jenis F-35 lainnya. Menurut pihak Departemen Pertahanan AS, kontraktornya, Lockheed Martin telah sepakat untuk menurunkan harga.

Kontrak baru tersebut berarti, harga untuk varian jet tempur Air Force, F-35A, turun di bawah USD 90 juta untuk kali pertamanya.

 

Saksikan video terkait jet tempur di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kecelakaan Pertama dalam Sejarah

Insiden itu adalah kecelakaan pertama yang menimpa program F-35 --program senjata terbesar dan termahal dari jenisnya di dunia.

Program yang kemungkinan akan berlangsung selama sekitar 30 hingga 40 tahun itu diproyeksi mencetak penjualan global sebanyak lebih dari 3.000 pesawat.  Namun, program tersebut menjadi target kritik, soal biaya maupun efektivitas tempurnya.

Kamis lalu, AS menggelar operasi pertamanya menggunakan F-35B terhadap target Taliban di Afghanistan, empat bulan setelah militer Israel mengumumkan telah menggunakan F-35A untuk melakukan dua serangan terpisah.

Presiden AS, Donald  Trump telah berulang kali memuji F-35. Ia berkoar, musuh "tidak bisa melihat" jet tempur tersebut.

Â