Liputan6.com, Jakarta - Tragedi gempa Palu yang disertai tsunami setinggi 1,5 meter pada Jumat 28 September, menewaskan sedikitnya 384 jiwa hingga pantauan dini hari tadi.
Para korban tewas tersebar di RS Wirabuana Palu sebanyak 10 orang, RS Masjid Raya sebanyak 50 orang, dan sisanya sebanyak 161 orang berada di RS Bhayangkara.
Kemudian, di Desa Pantoloan Induk sebanyak 20 orang, Desa Kayumalue Pajeko sebanyak 2 orang dan RS Undala Mamboro Palu sebanyak 141 orang.
Advertisement
Besarnya dampak kerusakan akibat gempa Palu di atas menarik perhatian khalayak luas, tidak terkecuali oleh beberapa tokoh dunia, sebagaimana yang terpantau oleh Liputan6.com pada Minggu (30/9/2018).
Baca Juga
Melalui kicauan di Twitter, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan ucapan belasungkawa kepada masyarakat Indonesia, terutama bagi korban dan keluarga yang terdampak bencana alam terkait.
UN chief @antonioguterres deeply saddened by terrible loss of life & injuries from devastating earthquake in #Indonesia's central Sulawesi province â–º https://t.co/K041rPC20o#UNNewsStory #IndonesiaEarthquake pic.twitter.com/K81JuX7XHQ
— UN News (@UN_News_Centre) September 30, 2018
Kicauan yang diunggah pada Sabtu 29 September, waktu New York itu di-retweet puluhan kali, termasuk oleh akun resmi PBB, UNICEF, dan UN OCHA.
Sementara itu, dari Inggris, ucapan duka disampaikan secara bersamaan oleh dua tokoh utama pemerintahan setempat, yakni Menteri Pemberdayaan Perempuan Penny Mordaunt dan Kepala urusan Asia Pasifik pada Kementerian Luar Negeri Britania Raya, Mark Field.
Menteri Penny mengatakan pihaknya akan terus memantau kondisi terkini gempa Palu, dan siap sedia untuk memberikan bantuan.
Sedangakn Mark Field menyampaikan pesan bahwa pemerintah Inggris sangat berduka, dan berdoa agar seluruh korban selamat diberikan kekuatan untuk melewatinya.
Sementara itu, seketaris eksekutif Organisasi Pakta Larangan Tes Nuklir Komprehensif, Lassina Zerbo, turut berkicau tentang laporan terkini terkait dampak gempa Palu.
Zerbo juga meminta agar masyarakat dunia bersatu mendoakan keselamatan para korban, serta mengimbau untuk bersama-sama memberikan bantuan sekecil apapun.
Â
Simak video pilihan berikut:
Viral Video Munculnya Lumpur
Di lain pihak, sebuah kabar tengah viral di Sulawesi Tengah, yakni mengenai video munculnya lumpur ke rumah warga usai beberapa kali gempa. Fenomena itu disebut sebagai likuifaksi (liquefaction).
"Munculnya lumpur dari permukaan tanah yang menyebabkan amblasnya bangunan dan pohon di Kabupaten Sigi dekat perbatasan Palu akibat gempa 7,4 SR adalah fenomena likuifaksi (liquefaction). Likuifaksi adalah tanah berubah menjadi lumpur seperti cairan dan kehilangan kekuatan," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di akun twitter-nya, @Sutopo_PN, Minggu (20/9/2018).
Dikutip dari situs web Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), likuifaksi merupakan suatu proses yang membuat kekuatan tanah menghilang dengan cepat. Kekuatan serta daya dukung tanah menurun dikarenakan getaran yang diakibatkan gempa maupun guncangan lainnya.
"Likuifaksi bertanggung jawab atas banyaknya kerusakan yang mengerikan dalam sejarah gempa bumi di seluruh dunia," tulis iagi.or.id.
Advertisement