Sukses

Bukan Hanya Jadi Penambah Rasa, Merica Juga Baik Buat Otak

Tanaman merica sendiri merupakan salah satu komoditas perdagangan dunia. Bahkan lebih dari 80% persen hasil merica Indonesia diekspor ke luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Merica atau lada merupakan salah satu rempah-rempah yang digunakan hampir di setiap masakan Indonesia. Ada dua jenis lada yang dikenal banyak orang, yaitu lada hitam dan lada putih yang biasanya digunakan sebagai bumbu dapur.

Bumbu dapur ini juga dikenal dengan sebutan The King of Spice (Raja Rempah-Rempah) karena sering ditambahkan sebagai penambah cita rasa dalam berbagai masakan.

Tanaman merica sendiri merupakan salah satu komoditas perdagangan dunia. Bahkan lebih dari 80% persen hasil merica Indonesia diekspor ke luar negeri.

Selain predikat yang dimilikinya, merica juga kaya akan kandungan kimia alami seperti minyak lada, minyak lemak, dan pati. Tidak sampai di situ, menurut beberapa penelitian si kecil nan pedas ini ternyata dapat mendukung kesehatan otak.

Simak penjelasannya di bawah ini seperti yang dilansir dari Thehealthsite, Selasa (2/10/2018):

 

Reporter: Annisa Amalia Hapsari

Sumber: Brilio.net

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 6 halaman

1. Mencegah Penyakit Parkinson

Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan pada Desember 2012, bahan aktif dalam merica, piperine, dapat membantu menghentikan enzim yang menghancurkan dopamin. Pada penderita Parkinson, dopamin yang merupakan jenis neurotransmitter memiliki jumlah sedikit.

3 dari 6 halaman

2. Menurunkan Risiko Alzheimer

Masih dalam sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2012, Journal of Alzheimer Disease menemukan bahwa kebiasaan menggunakan merica, terutama merica hitam pada masakan dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer.

4 dari 6 halaman

3. Melawan Depresi

Ketika kamu merasa sedih, pada saat itu otak kamu mungkin tengah kekurangan serotonin.

Piperine, bahan aktif yang terkandung dalam merica akan membantu otak memproduksi hormon serotonin.

5 dari 6 halaman

4. Mengurangi Risiko Kejang

Penelitian yang diterbitkan dalam Biological and Pharmaceutical Bulletin pada tahun 2010 menunjukkan bahwa kandungan piperine dalam merica dapat mengontrol aliran kalsium yang mengakibatkan sel-sel saraf melepaskan neurotransmitter. Sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kejang pada tubuh.

6 dari 6 halaman

5. Memulihkan Stroke

Penelitian dalam Journal of American Geriatric Society menunjukkan bahwa dengan menghirup aroma merica dapat mengaktifkan bagian otak manusia yang berfungsi untuk menelan.

Penelitian ini dilakukan kepada partisipan penderita stroke yang mengalami kesulitan menelan pada saat terserang penyakit tersebut.