Sukses

Narsis dan Psikopat, Ilmuwan Ungkap 2 Ciri Rahasia Mendeteksi Sisi Gelap Manusia

Inilah sisi gelap manusia yang diungkapkan oleh seorang profesor di Denmark.

Liputan6.com, Copenhagen - Seorang profesor psikologi di University of Copenhagen mengklaim bahwa ia telah mengungkap ciri-ciri sisi gelap manusia, seperti narsistik, psikopat dan sadis. Ketiga sifat ini umumnya ada dalam diri seseorang sejak ia dilahirkan.

Menurut guru besar bernama Ingo Zettler tersebut, sisi gelap manusia merupakan manifestasi dari kecenderungan yang mendasari untuk menempatkan diri sendiri terlebih dahulu dengan mengorbankan orang lain.

"Kecenderungan yang mendasarinya ini disebut 'D-factor' (Faktor-D) dan dapat diukur dengan tes baru," kata Ingo, seperti dikutip dari Live Science, Selasa (9/10/2018).

Ingo menambahkan, studi sebelumnya telah memfokuskan pada perbedaan antara ciri-ciri sisi gelap manusia, karena baginya ada perbedaan antara narsistik dan perilaku psikopat dalam kehidupan sehari-hari.

"Tapi kami lebih tertarik pada persamaan dan kebiasaan," tegasnya.

Berdasarkan riset yang telah diterbitkan di jurnal Psychological Review pada Juli, berikut dua penjelasan lebih lanjut tentang sisi gelap manusia.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

1. Kegelapan Biasa

Faktor-D yang digambarkan oleh Ingo dan rekan-rekannya ini mirip dengan konsep kecerdasan umum, atau 'G-factor' (faktor-G). Dalam kecerdasan, faktor-G adalah angka yang merangkum kecerdasan yang diukur melalui berbagai jenis tes.

Seseorang yang pandai dalam hal penalaran spasial, cenderung memiliki kemampuan verbal atau pandai di bidang perhitungan, seperti matematika.

Faktor-G seseorang disebut oleh Ingo sebagai prediktor tujuan kehidupan, misalnya kesuksesan pekerjaan, pendapatan dan kesehatan.

Ingo dan rekan-rekannya menguji sembilan ciri sisi gelap manusia, tiga di antaranya merupakan sifat yang paling sering dijumpai: narsisistik (keegoisan berlebih), Machiavellianism (ajaran tentang pemerintahan dengan kekuasaan tak terbatas yang membolehkan segala cara untuk memperkuat kekuasaan) dan psikopati (perilaku tidak berperasaan dan antisosial).

Sedangkan enam lainnya adalah egoisme (fokus pada prestasi sendiri), pelepasan moral (keyakinan bahwa aturan etis tidak berlaku untuk pribadi), hak psikologis (keyakinan bahwa seseorang layak mendapat lebih dari yang lain), sadisme (kesenangan karena menyakiti orang lain), kebencian (keinginan untuk membalas dendam, bahkan dengan tangan sendiri), dan kepentingan pribadi.

3 dari 3 halaman

2. Faktor Kegelapan

"Yang mendasari semua ciri ini adalah kemauan untuk memanipulasi, menggunakan atau menyakiti orang lain untuk memajukan kepentingan terbaik mereka sendiri," papar Ingo.

Selanjutnya, ia mengatakan, para peneliti berencana untuk mempelajari bagaimana faktor-D berkembang seiring waktu, serta bagaimana faktor kepribadian yang mendasarinya berperan dalam skenario yang berbeda.

Para ilmuwan juga ingin mempelajari bagaimana faktor-D berkorelasi dengan perilaku tertentu.

Misalnya, sudah ada banyak penelitian tentang ciri-ciri individu yang mengidap psikopati dan narsistik, serta cara mereka berperilaku di tempat kerja.

"Perilaku antisosial, agresi, selingkuh, ini semua pasti terkait dengan faktor gelap (dark factor)," tandas Ingo.